Terkait Pipa Migas, Usulan Wong Miskin Tak Digubris

#Nyaris memakan korban Jiwa#

Tungkal Jaya,medianusantaranews com- Pemilik Rumah sekaligus sebagai tempat usaha Rumah Makan (Rm) di Bedeng 7 Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) minta kepihak perusahaan terkait agar Pipa Migas yang membentang sekitar 150 meter tersebut saat ini menjadi permasalahan bagi warga diminta untuk ditanam lebih dalam agar sama-sama lebih aman dari kemungkinan yang bakal terjadi dan berbahaya bagi keselamatan jiwa.

Bejo, warga Bedeng 7 Desa Peninggalan kepada media ini mengutarakan bahwa memang adanya pipa itu lebih lama dari kami berdiam dan membuka usaha Rm dilahan miliknya ini.

Pertama saya buka lahan ini ketika itu memang bentangan pipa migas tersebut belum terlihat menimbulkan masalah, tapi lama-lama usaha Rm ini mulai ada pelanggan, kondisi tanah yang nimbun pipa migas itu memadat, maka pipas migas tersebut terlihat muncul dimuka tanah dan jadi penghalangan bagi mobil dan motor yang mau masuk ke Rm ini.

“Saya sendiri pernah terpeleset dan jatuh bersama kendaraan dan belum lama ini juga pelanggan saya mengeluh akibat mobilnya nyamkut di pipa migas itu yang akhirnya ringsek bampernya”, ujar Bejo sembari berharap agar pemilik pipa migas itu segera menanam pipanya bisa lebih dalam lagi.

Masih kata Bejo, apa karena yang usul ini tergolong orang miskin, maka pihak perusahaan yang mengelola pipa migas itu tak menggubrisnya dan saya pernah meminta bantuan kepada Lembaga agar masalahnya itu dibicarakan dengan pihak pengelola pipa migas, tetapi tidak juga direspontnya, jadi kami ini ngusul kemana lagi, kalau yang memiliki aset itu sendiri tak menggubrisnya.

Dia berharap sebelum ada jatuh korban berikutnya, supaya pihak perusahan agar secepatnya menindaklanjuti yang diusulkanya, tegas Bejo dengan nada kesal.

Beberapa waktu lalu, pihak perusahaan yang mengelola pipa migas di Tempino Jambi yang diwakili oleh Murdi yang didampingi 2 orang Satpam mengatakan, pihaknya segera melakukan komunikasi dengan pihak managemant dan secepatnya meninjau kelokasi, janjinya ketika itu, tapi hingga saat inipun tidak kejelasnya.

Termasuk yang paling bertanggung-jawab terkait adanya pipa migas itu yang sedang disoal warga dikonfirmasi via sambungan telekomunikasi yang ada, hingga beritanya ditayangkan di media ini, Fithro Rizky (HSE Bontang) tidak ada jawabanya juga.(Tim MNN Group)

Editor : Waluyo.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *