Warga Betung Geger Ada Pecatan Polisi Ditembak Polisi

Betung,medianusantaranews.com- Geger mendengar suara tembakan bertubi-tubi diruas Jalintimsum tepatnya didepan pemakaman umum kampung Sri Bumi Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Kamis (15/9/2022) sekira pukul 04.00 wib dini hari lalu, ujar warga yang berdumisili disekitar lokasi beberapa saat yang lalu.

Lanjut Dia, ternyata benar ada aksi kejar-kejaran antara petugas Kepolisian dengan komplotan Pecatan Polisi diduga sebagai otak penculikan kepada lima orang dari Desa Mekarjaya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumsel.

Info yang didapat pecatan polisi inisial AE (30) tewas ditembak polisi dari satgas Reskrim Polsek Babat Supat Polres Muba Polda Sumsel, setelah mendapat kabar dari Satreskrim Polsek Bayung Lencir.

Aksi pelaku penculikan mengendarai mobil mini bus jenis Zennia warna hitam bernopol BG 1240 IP itu dilakukan oleh komplotan pelaku berinisial AE (30) yang tewas tertembak di kepala, Egi (3) luka tembak bagian bokong kiri dan kanan, Feb (33) dan Ard (25) dalam kondisi sehat walafiat, terang Tokoh Masyarakat Mekarjaya Triono yang sempat bincang dengan awak media ini di Puskesmas Kota Betung beberapa waktu yang lalu.

Dijelaskan olehnya, ke-5 orang korban penculikan itu asal dari Desa Mekarjaya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin bernama Rusdi (53), Sawal Rensus Panjahitan (32), Oma (62), Ujang (37) dan Sayuti (35).

Kronologi kejadianya warga Desa Mekarjaya Kecamatan Bayung Lencir itu sebelum diangkut pelaku, sedang ngumpul disebuah rumah warung, selain ngobrol tentang pelaksanaan Pilkades, belasan orang itu juga sedang bermain gaple, kartu remi dan lain-lain, ditambah didesanya juga sedang rawan kriminalitas,maka mereka sampai larut malam karena didesanya akan digelar Pilkades pada bulan Oktober 2022 yang akan datang.

Masih menurutnya, sebelum menyandra warga kami, salah satu pelaku membeli minuman diwarung tempat kami lek-lek an (istilah bahasa jawa) dan warga ada yang sedang main kartu Remi sebanyak 5 orang langsung disekap oleh pelaku sebanyak 4 orang dan langsung warga dimasukan dalam mobil pelaku dan mata ke-5 warga ditutup dengan lakban juga disiksa oleh pelaku. Apabila ada yang berani buka lakban akan ditembak itu ancam pelaku, tiru dari salah satu korban dengan nada bingung.

Selain itu komplotan penculik meminta kami menghubungi keluarga agar mentranfer uang tebusan Rp 30 juta, setelah itu handpone kami pun dirampas oleh pelaku sembari tancab gas kearah Palembang, terang para korban.

Mewakili Kapolres Muba AKBP Siswandi, Kapolsek Babat Supat Iptu Widya Bhakti Dira didampingi Kanit Reskrim Aipda Willthan PS membenarkan kejadian aksi penculikan itu terjadi diwilayah hukum Polsek Bayung Lencir dan dari Polsek Babat Supat sekedar mem Beak-up saja.

Dijelaskanya, dari keempat pelaku inisial AE itu diduga sebagai otaknya berusaha melarikan diri akhirnya tewas tertembak dibagian kepala sebelah kiri saat mau ditangkap oleh petugas dan satu pelaku inisial Egi tertembak dibagian bokong kiri dan kanan, sedang kedua pelaku menyerahkan diri dilokasi saat hendak ditangkap.

Pelaku yang tewas usai ditangani medis di Puskesmas Kota Betung lalu dikirim ke RS Bhayangkara Palembang, sedang ke-3 pelaku lainya beserta barang bukti berupa 1 unit mobil jenis Zennia dan barang bukti lainnya diserahkan ke Polsek Bayung Lencir guna proses hukum lebih lanjut, tutup Kapolsek Babat Supat.(MNN Group).

Editor waluyo.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *