Jakarta
medianusantaranews.com
Setelah wacana pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim oleh anggota DPRD Kabupaten Muara Enim hampir terwujud. Beredar foto bersama beberapa anggota DPRD Kabupaten Muara Enim bersama Kaffah yang merupakan calon wakil bupati Kabupaten Muara Enim diduga di sebuah ruangan berlatar bintang Merci, dari sumber lokasi foto bersama itu di suatu ruangan kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta.
Adapun anggota DPRD Kabupatem Muara Enim dimaksud adalah Azis Rahman ketua partai Nasdem, Yusran, Dwi Windarti Dari Partai Demokrat,Rani kodim, Jonidi, Hadiono Dari Partai Golkar Napoleon (PPP), Suprianto dari PPP, Zen Sukri dari Partai Gerindra, Muhamad Alfran dari PDI Perjuangan, Zulharman dari Hanura, dan di tengah tampak foto sang calon Wabub Kaffah.
Kejadian tersebut terkesan sengaja mempertontonkan betapa sangat ambisinya anggota DPRD Kabupaten Muara Enim melaksanakan pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim tersebut, sehingga tanpa malu malu para anggota DPRD Kabupaten Muara Enim tersebut berfoto bersama bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim .
Padahal beberapa hari yang baru lalu ratusan masyarakat Kabupaten Muara Enim mendatangi kantor DPRD Kabupaten Muara Enim guna menyampaikan pernyataan sikap menolak wacana pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim karena masa sisa jabatan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim sisa periode 2018 – 2023 yang hanya tinggal beberapa belas bulan lagi, apalagi pelaksanaan pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim dianggap melanggar aturan yang ada.
Bahkan di group group WhatsApp masyarakat Kabupaten Muara Enim banyak yang mengecam dan mempertanyakan dalam rangka apa kunjungan sekaligus berfoto bersama dengan calon Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim.
” Apa missi para wakil masyarakat Kabupaten Muara Enim itu berkunjung dan berfoto bersama dengan calon Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim, ” ujar salah satu anggota group yang diiringi dengan berbagai macam komentar anggota group yang lain.
Seharusnya, pristiwa itu tidak terjadi, kalau para wakil rakyat tersebut memiliki etika dan menghargai masyarakat Kabupaten Muara Enim yang menolak pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim.
” Idealnya antara Calon Wakil Bupati dengan Para anggota DPRD Kabupaten Muara Enim itu tidak terjadi pertemuan seperti itu, karena bukankah yang memilih Wakil Bupati Bupati itu adalah anggota DPRD Kabupaten Muara Enim itu sendiri. Mereka itu seharusnya dikarantina, ” Tulis komentar di group Wa itu.
Karena Pertemuan Calon Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim dengan Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim itu sudah membuat anggapan miring, suasana politik yang memang sudah menghangat akan semakin menghangat, sehingga tidak tertutup kemungkinan akan memunculkan reaksi dan aksi kembali serta membuat kegaduhan di masyarakat Kabupaten Muara Enim semakin jadi.
Pertemuan itu mulai menimbulkan aroma busuk kongkalikong yang sudah tercium sejak pansus terbentuk, seolah olah memang di rencanakan, apa yang di rangkaian dan diagendakan pansus DPRD Kabupaten Muara Enim sampai saat ini terus berjalan mulus meski mulai dari kegiatan DPRD Kabupaten Muara Enim di Provinsi Lampung menggunakan anggaran diluar APBD, namun entah dari siapa ?
Secara terpisah, Toko pemuda Gelumbang Suprik Awaludin terkait kegiatan yang mencurigakan itu, dirinya meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera bertindak, Karena diduga kuat ada persekongkolan diantaranya janji proyek atau pun gratifikasi atau suap di awal.
” Saya minta APH bertindak cepat dan tegas usut dugaan persekongkolan karena itu adalah perbuatan korupsi demi untuk memperkaya diri “harapnya.(Ab)