Geger, Dungcik Hilang Diduga Disamber Buaya

Banyuasin,medianusantaranews.com- Warga Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan kembali digegerkan hilangnya Ali Sabran alias Dungcik (40) yang berdumisili di RT 07 Dusun 2 Desa Sungai Rengit Murni Kecamatan Talang Kelapa, karena hingga pukul 22.00 wib malam ini belum diketahui keberadaannya, infomasi yang berkembang bahwa korban hilang diduga disambar biaya.
Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber dikatakan bahwa Dungcik diduga hilang dicaplok buaya, karena dikawasan itu memang sering muncul jenis binatang melata dengan ukuran besar.
Dungcik itu diduga dicaplok buaya, karena ada bekas yang menguatkan saat korban sedang merumput untuk pakan ternaknya.”Memang tak ada orang yang tau kejadian awalnya, tapi bekas yang menguatkan kalau korban hilang dimakan buaya”, ucap Aziz yang sempat cerita disela-sela kerumunan warga yang mencaritau keberadaan Dungcik.
Aziz menambahkan, lokasi diperbatasan air Sungai Desa Santansari dengan Desa Pulau Muning dalam beberapa bulan ini sering muncul buaya berukuran besar dan korban tadi bekasnya mencari rumput untuk pakan ternaknya ada.
Mulai geger ada orang dimakan buaya tadi itu lanjut Aziz, siang yang waktunya sekitar pukul 14.00 wib lebih kuranya, sebab ada yang lihat korban sedang cari rumput pakan ternaknya dilokasi itu dan warga mulai berdatangan cari keberadaan korban, tambah penjelasan warga yang tidak mau mengenalkan jatidirinya.
Sementara Kepala Desa Sungai Rengit Murni, Sapri (31/8/2022) saat konfirmasinya via WhatsApp membenarkan bahwa warganya bernama Ali Sabran alias Dungcik hingga saat masih dalam pencarian warga dan keluarga juga banyak yang menduga hilangnya korban itu dicaplok buaya.
Sapri mengatakan, hingga saat ini ratusan warga masih berupaya mencari dimana keberadaan korban dengan menyisir aliran sungai yang memang banyak buaya dalam beberapa bulan terakhir ini sering memasuki wilayah itu.
Selaku Pemerintah Desa, Sapri berharap doa semua pihak supaya keberadaan Dungcik bisa cepat diketahui apakah benar hilang akibat dicaplok buaya atau hanyut di perairan sungai itu. “Semoga jasat korban cepat diketemukan” kasihan keluarganya, tutup Kades sembari berharap.(MNN)
Editor waluyo



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *