OKI,medianusantaranews.com- Sedikitnya ada ratusan petani tambak udang ex PT Wachyuni Mandira (WM), pada Kamis, (19/5/2022), menggelar aksi massa damai di Kantor Perhimpunan Petambak Wachyuni Mandira (P2UWM) bertempat di Desa Bumi Pratama Mandira (BPM), Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.
Massa mulai berdatangan sejak Pukul 09.0, aksi berlangsung sampai pukul 12.30. ada sebanyak 300 an orang petani tambak yang merupakan anggota P2UWM menyampaikan aspirasinya depan kantor Perhimpunan Petambak WM itu. Sebelumnya sekitar jam 10.00 beberapa orang perwakilan massa telah dipersilahkan masuk ruangan rapat dan diterima jajaran pengurus P2UWM.
Koordinator lapangan aksi Suco Santoso, menyampaikan, bahwa aksi massa hari ini adalah aksi damai. “Ini sebenarnya bukan aksi demonstrasi ya, tapi silaturrahmi anggota kepada pengurus, dalam rangka menyampaikan aspirasi dan persoalan yang kami hadapi selama ini, tentu agar aspirasi kami dapat ditindak lanjuti oleh pengurus dan harus diperjuangkan agar berhasil”. Kata Santoso.
Santoso menambahkan hal sangat krusial yang dihadapi warga masyarakat desa BPM yang mendorong kami hadir di sini adalah masalah keamanan di pertambakan WM, keamanan WM selama ini sangat mengkhawatirkan, hampir setiap malam ada saja warga yang kehilangan, anehnya pemerintah desa justru abai dan bahkan justru memperlihatkan prilaku arogan terhadap warganya, padahal janjinya waktu mau nyalon Kades dulu ingin membuat aman WM, tapi nyatanya nol besar.
Sementara itu Paryanto, salah satu peserta aksi mengatakan. “Kami bisa saja menggeruduk Kantor Desa, karena memang persoalan ini tentang kinerja pemerintahan Desa BPM, tapi kami kan ada organisasi sebagai wadah aspirasi dan perjuangan petambak Wachyuni Mandira, aspirasi anggota telah disampaikan, sekarang pengurus P2UWM tidak boleh diam melihat fakta yang terjadi dan mengenai apa kesulitan anggotanya, tapi kalau pengurus tidak bisa mewujudkan aspirasi anggota ya apaboleh buat, kami akan hadirkan massa lebih banyak lagi ke kantor desa BPM”. kata Paryanto.
Ada ada 4 poin dari aspirasi anggota yang disampaikan oleh massa kepada pengurus P2UWM saat aksi digelar yang diantaranya :
Menuntut Pemerintah Desa Bumi Pratama Mandira (Pemdes-BPM) bekerja serius menciptakan keamanan yang Kondusip di wilayah pertambakan, yang selama ini tidak aman, banyak asset pertambakan milik anggota P2UWM yang hilang dicuri, bahkan dalam satu malam saja bisa puluhan rumah dan asset tambak dicuri, berupa plastik tambak, kincir, kabel juga pompa pun raib digondol maling dan anehnya pihak Kades kesanya tak memperdulikan.
Agar Pemdes BPM menghentikan segala bentuk Pungutan Liar (Pungli) selama ini telah dilakukan, karena akibat pungli itu memberatkan Anggota P2UWM, dimana biaya produksi jadi mahal, sementara kegunaan pungli tersebut diduga hanya untuk kepentingan pribadi keluarga Kades BPM, bukan untuk kepentingan masyarakat.
Pungli yang dimaksud adalah pengutan yang dilakukan oleh Pemdes BPM terhadap petambak dan pelaku usaha atas seluruh bahan baku, sarana budidaya dan hasil budidaya baik itu pakan, benur, obat-obatan, sarana budidaya dan udang hasil budidaya dan hasil pungli itu jumlahnya sangat besar, bisa sampai ratusan juta dalam satu bulannya.
Desak pengurus P2UWM untuk segera melakukan upaya konkrit bersama Badan Permusyaratan Desa BPM agar di bentuk team audit untuk pertanggung-jawaban penggunaan uang pungli yang selama 3 tahun lebih seperti yang telah kutip oleh Kepala Desa BPM termasuk dana perbaikan infrastruktur senilai Rp 1 Milyar lebih yang telah dipakai oleh pak Kades tidak ada laporan dan tak ada reasaliasinya, agar Kades BPM segera dilaporkan kepada pihak inspektorat dan Aparat Penegak Hukum bahwa Kades BPM melanggar ketentuan dan hukum yang berlaku.
Miminta para pihak mencari solusi atas konflik lingkungan antara buaya dan warga, yang selama ini telah beberapa kali jatuh kurban, warga yang diserang buaya, ini diduga habitat buaya di kanal buatan terganggu adanya aktifitas pemasangan togok di kanal utama perairan WM.
Ditempat terpisah, Heru Ketua P2UWM mengiyakan bahwa ada kegiatan aksi damai nenyampaikan aspirasi dari anggotanya di Kantor P2UWM.”Saya sedang di luar lokasi karena ada urusan keluarga, tapi saya memantau dan telah mendapatkan laporan dari pengurus P2UWM tentang apa yang terjadi di lokasi pertambakan, tadi perwakilan massa telah diterima jajaran pengurus, ada Wakil Ketua, Sekretaris, Ketua Satgas juga Dewan Pengawas telah berkenan menerima aspirasi, prinsipnya kami pengurus akan segera pelajari dan akan tindak lanjuti aspirasi angggota” tutupnya (Nafian Faiz)