Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Terjadi lagi kebocoran jalur pipa minyak milik perusahaan migas di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (24/02/2022).
Kali ini terjadi di desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tepatnya di Sungai Payau Kapuk.
Kebocoran jalur pipa minyak di Lokasi Payau Kapuk Desa Pengabuan ini tdibenarkan Kepala Desa Pengabuan Kecamatan Abab, Suprianto ketika dikonfirmasi media ini, Kamis (24/02/2022).
Diduga jalur pipa minyak yang mengalami kebocoran itu karena korosi, yakni karena umur pipa sudah terlalu tua yang tidak layak lagi digunakan, namun tetap saja dipakai hingga terjadi kebocoran ini.
Akibat kebocoran jalur pipa minyak tersebut disinyalir bahan kimia yang ada di minyak mentah itu akan mengakibatkan pencemaran lingkungan sekitar dan air Sungai / Payau Kapuk didesa Pengabuan Kecamatan Abab. Pencemaran ini jelas saja bisa berakibat patal bagi kesehatan warga sekitar dan juga tanah serta tanam tumbuh milik warga yang ada disekitar payau Sungai / Payau Kapuk dalam waktu yang tidak tertentu.
Dari informasi yang didapat bahwa jalur pipa minyak yang mengalami kebocoran tersebut adalah milik PT Medco E&P
Pihak PT Medco sendiri, VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi melalui Yulianto ketika dikonfirmasi media ini sudah mengakui kalau jalur pipa minyak yang mengalami kebocoran itu adalah milik PT Medco, Kamis (24/02/2022).
Namun Yulianto mengelak kebocoran itu karena korosi. Dikatakannya kebocoran itu karena vandalisme.
Saat ini pekerja PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) telah menangani kebocoran pipa minyak milik Negara yang dioperasikan Perusahaan di Desa Pengabuan, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI.
Kejadian ini diduga akibat vandalisme dan diketahui pada Senin (21/02/2022) dini hari lalu.
Pekerja telah berhasil melakukan pemasangan clamp pada pipa bocor. Saat ini Perusahaan melakukan pembersihan dan memasang oil boom untuk meminimalisir ceceran minyak sehingga tidak meluas di lokasi kejadian.
Kejadian tersebut diketahui setelah Perusahaan mendapatkan informasi dari petugas keamanan saat melakukan patroli. Sesuai prosedur, Perusahaan segera mendatangkan pekerja dan melakukan tindakan sesuai standar keselamatan kerja. Terkait kejadian ini, Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, kepala desa setempat dan melaporkan ke Polsek setempat.
“Medco E&P dalam melaksanakan aktivitas operasi selalu berkomitmen pada keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.
Untuk itu, Medco E&P mengupayakan agar insiden kebocoran ini segera teratasi. Namun, Perusahaan menyayangkan terjadinya tindakan vandalisme ini. Pasalnya, tindakan tersebut selain merugikan Perusahaan, juga merugikan Negara,” Tulis dia (AE)