Tawuran Antar Pelajar Kembali Terjadi di Muba

Lais,medianusantaranews.com- Tawuran pelajar tingkat SLTA antar sekolah terjadi di wilayah Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan kembali terjadi, Rabu, (16/2/2022).

Informasi yang dihimpun tawuran tersebut terjadi sekira pukul 13.43 WIB membuat Kanit Intel Polsek Lais, Babinkamtibmas Polsek lais, Babinsa Desa Lais, Kasi trantibun dan staf trantib Kecamatan Lais turun kelokasi kejadian jalan Simpang Bonot Pasar Desa Lais, berupaya membubarkan aksi tawuran tersebut.

Menurut warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, aksi tawuran sesama pelajar itu sudah yang keberapa kalinya. “Iya Pak, ada sekelompok anak muda berpakaian sekolah kembali melakukan tawuran di jalan simpang bonot ini,” jelasnya.

Dirinya berharap, kepada Dinas terkait lakukan pantauan bahkan tindakan untuk mencegah kembali terjadinya aksi tawuran pelajar ini. “Tawuran yang dilakukan sekelompok pemuda pelajar ini membuat resah warga setempat pak,” imbuhnya.

Sementara, Kepala UPT SMK Negeri 8 Musi Banyuasin Pihan SPd saat dikonfirmasi oleh media ini menjelaskan, pelajar yang lakukan tawuran telah diselesaikan di Polsek Lais. “Pihak sekolah mengundang Pemerintah Kecamatan Lais, Koramil dan Anggota Kepolisian untuk kerja sama mengadakan sosialisasi terhadap siswa SMK, khususnya siswa laki-laki,” jelasnya, Kamis (18/2).

Masih kata Pihan SPd, selain lakukan dialog, pihak sekolah juga memberikan himbauan kepada para orang tua murid, supaya dirumah diberikan arahan yang positif dan pihak sekolah juga melarang para siswa selesai belajar harus balik kerumah dan tidak boleh kumpul-kumpul di warung, karena yang macam itulah yang jadi penyebab tawuran, tukasnya.

Terpisah, Camat Lais Demoon Hardian Eka Suza SSTP Msi saat dikonfirmasi, sangat menyayangkan kembali terjadi peristiwa tawuran antar pelajar tersebut.

Dirinya berharap, orang tua, pendidik, serta pihak-pihak terkait harus berperan aktif agar kejadian serupa tidak kembali terulang dimasa yang akan datang.

Dirinya juga mengingatkan, agar orang tua tidak hanya sekedar menitipkan anaknya disekolah, tapi juga harus ikut melakukan pengawasan. Guru bukan hanya sekedar mengajar tapi juga harus mendidik dengan penanaman nilai nilai kebaikan.

Selain itu tambahnya, pendidikan nilai-nilai agama juga harus ditanamkan kepada anak – anak sejak usia dini, selain dari kegiatan penyuluhan dan bimbingan lain yang juga harus digalakkan kepada setiap anak didik.

“Kita sangat menyayangkan dan prihatin sekali atas kejadian ini. Harapan kami dan harapan kita semua, hal ini tidak terulang kembali,” pungkasnya. (MNN/Biro-SS)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *