Bandar Lampung, medianusantaranews.com
Eksistensi aplikasi penghubung transportasi antara konsumen dan penyedia jasa dikota Bandar Lampung bernama Ligat Courier bakal di launching oleh CV Ligat Kurir Ekspres pada 10 Januari 2022 mendatang. Hal ini dipastikan sebelumnya oleh para manajemen perusahaan lokal tersebut.
Pendiri CV Ligat Kurir Ekspres, Nofrizal. SH mengatakan jika aplikasi Ligat Courier akan berusaha menjadi aplikasi yang menjawab kebutuhan kesejahteraan antara pelaku usaha dan penyedia jasa.
“Kami berkomitmen dan terus berupaya mewujudkan bagaimana caranya aplikasi bisa menguntungkan kedua belah pihak baik itu pengguna dan penyedia jasa yang bermitra pada kami”. Ucap Nofrizal. SH.
“Maka kami semua sepakat jika kedepan, para mitra driver kami sebagai penyedia jasa hanya cukup mengisi saldo Rp. 150 ribu agar bisa mengaktivasi akunnya selama 1 bulan.” Tambahnya.
Pengelola utama aplikasi Ligat Courier, Adhitya Zulkarnain sendiri memastikan jika keputusan ini tidak akan membuat salah satu pihak terdzholimi.
“Kita sudah komitmen kalau kita ini (perusahaan) sejak awal memang tidak ingin mengambil keuntungan berupa persentase. Kan awalnya Ligat Courier ada memang untuk membantu UMKM dan pelaku usaha rumahan kecil lainnya. Kami hanya meminta pengisian saldo untuk semata pembayaran aplikasi pada provider” Kata Adhitya.
Adhit, sapaan Adhitya juga memastikan akan tetap menyediakan layanan order jasa via whatsapp guna melayani masyarakat yang tidak memahami tekhnologi berupa aplikasi.
Avicenna Isnaini, pengusaha muda asal Bandar Lampung yang berdomisili di Jakarta menyatakan rasa optimisnya jika Ligat Courier dipastikan akan semakin membesar. Alasannya, dengan penerapan pengisian saldo rendah bulanan ini maka sudah dipastikan akan banyak mitra driver yang tertarik sementara tarif jasa sendiri saat ini termasuk dalam kategori termurah dan ramah kantong.
“Awalnya saya sempat ragu, sebab eksistensi aplikator besar lainnya terkesan merajai Indonesia. Apalagi dulu saat saya tanya berapa modal manajemen mendirikan perusahaan ini mereka menjawab enggak ada” Cerita Avicenna biasa disapa Avis.
“Tapi kemudian mereka menghubungi saya lagi dan meminta pendapat saya karena ternyata mereka kewalahan menanggapi animo baik dari masyarakat. Sampai akhirnya saya didapuk menjadi penasihat bidang sosial oleh mereka. Jujur aja, saya sendiri merasa sangat terhormat bisa bersama mereka yang berjuang dari titik nol dan mematahkan semua pandangan miring yang pesimis Ligat Courier bakal maju” Sambung Avis.
Diminta pendapatnya apakah peluang Ligat Courier untuk terus maju ditengah persaingan aplikator – aplikator besar yang semakin memanas, Avis sendiri menjawab dengan gamblang.
“Ligat Courier inikan ditujukan buat membantu para pelaku usaha kecil di Bandar Lampung awalnya. Melihat grafiknya yang kian naik dan respon positif masyarakat, saya yakin mereka bukanlah kompetitor, tapi lebih tepatnya Ligat Courier ini sahabat para pelaku usaha kecil. Setidaknya, Ligat courier punya tempat sendiri dihati masyarakatlah.” Tegas Avicenna.
Lalu bagaimana para mitra driver bisa ikut sejahtera bersama Ligat Courier ? berikut adalah perhitungan para manajemen sesuai analisa mereka dilapangan.
Dalam aplikasi, mereka menerapkan harga jasa antar penumpang Rp. 2 ribu perkilometer. Sementara untuk jasa kurir dan lainnya manajemen menerapkan tarif minimum Rp. 10 ribu per 15 kilometer dan penambahan Rp. 1000 pertiap kilometernya jika telah melewati tarif minimum.
“Perhitungan kami, mitra driver hanya cukup mengerjakan 15 antaran saja untuk mengembalikan modal awal saldo, sisanya ya dikantongi oleh mereka sendiri. Nah, kami sudah melakukan analisa selama hampir satu tahun ini, mitra driver kami rata – rata paling sedikit bisa menyelesaikan antaran sebanyak 5 antaran dan paling banyak rata – rata 10 antaran dalam perharinya. Jadi sudah sangat pasti, akan besar keuntungan mitra driver kedepan, setidaknya rejeki mereka tidak habis dipembelian bahan bakar dan perawatan motor dan handphone mereka yang memang merupakan kebutuhan penting untuk terus menjadi mitra driver.” Jelas Adhit.
Namun demikian, karena aplikasi ini baru saja di launching Adhit juga meminta kebesaran hati para mitra driver untuk turut berperan besar dan aktif mengenalkan aplikasi ini ke masyarakat.
“Ini adalah implementasi penerapan ekonomi gotong royong, mitra driver sudah sewajarnya aktif mengenalkan aplikasi ini yang pastinya juga akan menguntungkan mereka sendiri” Tandas Adhit.