Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Akibat ulah oknum Kepala Desa Penukal Kabupaten Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang sering viral melakukan perbuatan yang tak senonoh. Warga didesanya mengaku sangat malu dan resah.
Warga merasa, perbuatan oknum Kepala Desa Penukal itu, yang seharusnya bisa dijadikan pemimpin panutan, namun yang terjadi karena seringnya oknum ini tersandung masalah hukum, nama desanya jadi tercoreng arang hitam.
Diketahui, baru baru ini oknum kepala desa Al ini viral diberitakan lantaran diduga telah berselingkuh dengan EV, warga Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, yang notabene masih menjadi istri sah lelaki berinisial EN.
Ulah tak senonoh AL dan EV kemudian diketahui oleh EN, melalui pesan massenger yang terdapat foto dan chat mesra mereka di pesan pribadi akun medsos istrinya, EV.
Kasus inipun sudah dilaporkan EN ke Polres PALI. sekarang aparat penegak hukum Polres PALI sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
” Oknum kades kami ini sebenarnya telah sangat sering membuat masalah. Hal inilah yang menyebabkan kami warganya merasa malu dan resah,” ungkap Am, warga setempat, Sabtu (30/10/2021).
Kata dia, Kepala Desa itu sebagai seorang pemimpin desa yang mestinya menjadi panutan masyarakat. Namun fakta yang terjadi, ulah yang diperbuat AL, sangat tidak layak dicontoh. Bahkan sangat mempermalukan warga setempat.
Sebrlumnya, lanjut dia, oknum kepala desa Al ini juga sudah berapa kali ditangkap aparat karena mengkonsumsi narkoba. Tertangkap aparat rupanya belum jmembuat efek jerah baginya, mala semakin jadi, karena baru baru ini viral berbuat asusila pula dengan istri orang Dirinya sebagai warga setempat sangat resah.
Senada juga dikatakan warga lainnya,Tarmizil, menambahkan selain sudah mempermalukan desa, oknum kepala desa AL juga sudah sejak lama tidak muncul ditengah tengah warganya. Sehingga mereka merasa tidak memiliki seorang pemimpin di desa.
” Oknum kades ini nyaris tak pernah berada di kediamannya. Sehingga menghambat warga yang mau berurusan di desa ” Ungkap Tarmizi.
“Jarang ada di tempat dan sudah lama tak pernah mau menghadiri undangan hajatan warga. Jadi terkesan kami nih tak punya pemimpin,” Imbuhnya.
Oleh karenanya, ia dan warga lain berharap kepada Pemerintah Kabupaten PALI, dalam hal ini Bupati PALI agar segera mengambil sikap dan memberikan sanksi pada oknum kades tersebut.
Terkait kasus hukum yang sedang berjalan, warga juga meminta aparat penegak hukum mampu menindak secara tegas, tanpa pandang bulu terhadap siapa saja yang telah melanggar hukum. Berikan sanksi yang tegas terhadap oknum bagi kades tersebut.
” Menurut kami sebagai warga, kabar buruk yang banyak bermunculan dan viral, mestinya sudah sangat cukup beralasan bagi pengampu kebijakan untuk bersikap tegas. Kasihan kami warga desa ini mendapatkan pemimpin yang menyesatkan ” Harapnya (Tim MNN Group)