MUBA, medianusantaranews.com – Pasca beruntunnya kebakaran sumur Bor ilegal milik yang berlokasi di Desa Keban I Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Ledakan yang menyebabkan kebakaran hebat belakangan ini terjadi Senin 11/10/2021 sekitar pukul 13.00 wib dan api sempat melalap 4 lokasi sumur Bor sehingga kobaran api cukup besar hingga sulit dipadamkan.
Menurut informasi yang dapat dihimpun dari lapangan diduga lokasi itu tanah milik oknum mantan anggota DPRD Periode sebelumnya yang berinisial (R) adapun awal ledakan itu bermula dari sumur Bor milik ( I ) warga desa Pengkalan Jaya Kecamatan Babat Toman Musi Banyuasin.
Sementara hasil pantauan dilapangan selasa (12/10/2021) terlihat masyarakat dan petugas sibuk untuk melakukan pemadaman adanya kobaran api itu. Kendati itu juga antrian puluhan truk mengangkut minyak ilegal itu masih beraktifitas seperti semula sementara para aparat terlihat tutup mata saja.
Dalam perjalanan truk-truk pengangkut minyak ilegal itu sempat dikonfirmasi wartawan yang disampaikan para sopir itu mengaku bahwa minyak yang diangkutnya milik anggota Polda berinisial ( P ) dan mereka minta namanya dirahasiakan dalam pemberitaan ini karena takut keselamatan dirinya terancam.” maklum saja pak karena berhadapan dengan aparat seraya dia memberikan Nomor telepon ( P ),” tutupnya.
Oknum anggota Polda yang berinisial ( P ) begitu dikonfirmasi berulang- ulang melalui telepon genggamnya tidak ada jawaban meskipun dikirim pesan singkat SMS juga tidak ada jawaban namun selang beberapa waktu kemudian ( AP ) yang mengaku salah satu anggota dari Polda menelepon balik wartawan dan dia mengatakan bahwa mobil-mobil milik ( P ) itu sejak 30 September sudah tidak berjalan lagi, kalau pun ada dilapangan mengaku mobil itu milik beliau saya pastikan bukan katanya singkat.
Namun sangat disayangkan penelpon itu saat diminta nama dan pangkat serta jawabannya di Polda dia tidak mau berkomentar hanya sebatas mengaku bahwa dirinya anggota Polda. “Saya anggota Polda dan kapan mau ketemu saya ada di Polda” tutupnya.
Ketika di konfirmasi, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH saat di wawancara cepat oleh sejumlah wartawan dia mengatakan siapa saja yang terlibat dalam persoalan ilegal Driling ini, itu akan kita tindak, termasuk anggota saya sendiri tetap kita proses sesuai dengan aturan.
Hal itu ditegaskan Kapolda yang didampingi Kapolres MUBA AKBP. Alamsyah Palupessy, SH..SIK, MSi usai acara peletakan batu pertama pembangunan ruang tahanan Polres MUBA Rabu (13/10) di ruang utama Mapolres Musi Banyuasin.(mnn/Biro-SS)