Yenita :
saat penggantian Ketua Komite, 7 orang pengurus diundang yang hadir 3 orang
Baturaja, medianusantaranews.com-Cik Adam Kepala Sekolah SMAN 10 OKU di Desa Tanjung Lengkayap Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan membenarkan kalau Ketua Pengurus Komite Sekolah yang lama meninggal dunia dan melakukan mengangkatan Ketua Komite yang baru.
Hal itu juga telah diyakinkan oleh guru yang ada diruang kerja Kepala Sekolah saat itu bahwa sesungguhnya saat mau mengangkat Ketua Komite yang baru semua pengurus komitenya semuanya telah diundang, tapi yang hadir cuma ada 3 orang saja, timpal Yentita.
Lanjut Cik Adam, yang sebenarnya untuk mengangkat Ketua Komite Sekolah itu hanya formalitas saja, semua pengurus yang lain masih tetap tak yang berubah, kecuali Ketua dan Bendaharanya saja yang berubah, karena waktunya mendesak untuk melengkapi keperluan surat-surat dan pengajuan proposal.
Cik Agam mengatakan diadakan ketua dan bendahara komite baru karena ketua yang lama telah meninggal dunia.
Ditegaskan Cik Agam dan Yenita masalah Sekretaris Komite dikatakanya bahwa kalau semua pengurus lama termasuk Ahmad Nizom selaku sekretaris pun sudah diberitahu melalui surat dan untuk pembentukan Ketua Komite yang baru hanya sekedar formalitas saja untuk keperluan sekolah yang mendesak seperti keperluan proposal salah-satunya pembangunan sanitasi dari bantuan Kemendikbud RI.
“Kepengurusan komite lama masih tetap. Dan kita akan melakukan pembentukan komite besar-besaran nanti di bulan Desember 2021, ” jelas Cik Agam.
Namun saat ditanya mengapa ketika pembangunan sanitasi itu dikerjakan tak dipasang papan nama proyek, Cik Adam katakan bahwa papan plang tersebut belum sempat dipasang dengan alasan untuk mengejar target 120 hari setelah ditetapkan.
Terpisah, Sekretaris Komite SMAN 10 OKU Ahmad Nizom saat dikonfirmasi dikediamanya mengenai adanya pembentukan Komite dengan Ketua baru dikatakan dengan tegas dirinya selaku Sekretaris tidak mengetahui adanya pembentukan atau pengangkatan Ketua serta Bendahara Komite Sekolah yang baru sebagaimana yang disebutkan baik oleh Cik Adam selaku Kepala Sekolah dan Yenita sebagai guru itu.
Dia juga mengatakan sampai sekarang dirinya masih sebagai sekretaris komite di SMA tersebut.” Tidak, saya tidak tau kalau ada pemilihan Ketua Komite baru, apalagi adanya bantuan pembangunan Sanitasi dari Kemendikbud.
“Sampai sekarang pihak sekolah SMA tidak ada yang memberitau saya baik itu melalui surat maupun secara lisan soal pembentukan Komite atau penggantian Ketua baru, apalagi adanya bantuan pembangunan Sanitasi dari Kemendikbud.” ungkap Ahmad Nizom heran.
Kalau memang ada pembentukan, maka pihak sekolah telah menyalahi aturan tentang komite, karena hal itu harus saya ketahui selaku Sekretaris.” tegasnya lagi seakan menyesalkan tindakan dari pihak sekolah yang tidak transparan,(mnn/jim)