Duta Swasembada Gizi Lamsel Beri Arahan Pada Sosialisasi 1000 HPK

Medianusantaranews.com (Lampung Selatan) – Kekurangan gizi dan stimulasi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak atau biasa disebut stunting.

Dimana masalah stunting merupakan persoalan yang serius dan menjadi tantangan bersama yang harus dihadapi untuk segera dilakukan pencegahannya secara dini.

Demikian disampaikan Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto saat memberikan arahan pada acara sosialisasi 1.000 HPK di Desa Bangunan, Kecamatan Palas, Rabu (22/9/2021).

Bunda Winarni mengatakan, bahwa di masa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas bagi tumbuh kembangnya anak.

Sebab menurutnya, pada periode itu seluruh instrument besar manusia sudah mulai terbentuk, seperti otak, fisik dan kejiwaan anak telah berkembang dengan pesat.

Untuk itu kata Winarni, salah satu upaya untuk merealisasikan program penanganan dan pencegahan stunting adalah dengan melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi dan pembinaan penanganan serta pencegahan stunting terintegrasi melalui program inovasi swasembada gizi.

“Karena swasembada gizi sangat penting dalam mencukupi kebutuhan energi untuk mendukung semua fungsi organ tubuh serta jaringan sel pada tubuh anak,” tutur Winarni.

Lebih lanjut Winarni menyampaikan, bahwa pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melaksanakan program lima layanan swasembada gizi bagi masyarakat.

Yaitu, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Layanan Gizi, Layanan Air Minum dan Sanitasi, Layanan PAUD, dan Layanan Sosial.

Selain kata Winarni, untuk mendukung swasembada gizi sebagai usaha percepatan pencegahan dan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan juga telah melaksanakan berbagai program.

“Seperti pada tahun 2017-2019 melaksanakan Swasembada WC sebagai Akses Fasilitas Sanitasi Layak dengan kepemilikan jamban sehat 100%. Lalu Program Swasembada Gizi pada tahun 2020-2024 untuk menekan stunting sampai 5% dari target nasional 14%,” tuturnya.

Diakhir penyampaiannya, Winarni berharap, dengan diselenggarakannya sosialisasi 1.000 HPK itu, dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat, terutama bagi kaum ibu dalam upaya pencegahan stunting.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan solusi bagi kita semua Tim Swasembada Gizi Kabupaten, Kecamatan dan Desa untuk menangani stunting di Lampung Selatan, khususnya di Desa Bangunan Kecamatan Palas. Agar kedepan anak-anak kita semua tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas,” tandasnya.

Hadir juga dalam sosialisasi itu, Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin, para Kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Lampung Selatan, Camat dan Forkopimcam Palas. (MNN/Tuti)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *