Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Janggal pada pengerjaan proyek APBD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021. Yakni Proyek Peningkatan Jalan Sawah dan Jembatan jalan utama Menujuh persawahan Desa Pengabuan Kecamatan Abab, Instasi : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten PALI, Pagu : Rp. 1.500.000.000.00, Hps : Rp. 1.499.610.342.10, Pelaksana CV RAISYAH PRATAMA.
Disinyalir proyek yang dianggarkan dari uang APBD Kabupaten PALI ini, namun pengerjaannya melibatkan PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field.
Terungkapnya ini, awalnya warga menyangka kalau Proyek Peningkatan Jalan Sawah dan Jembatan jalan utama Menujuh persawahan Desa Pengabuan Kecamatan Abab tersebut merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field untuk warga Desa Pengabuan.
” Awalnya kami sangat mengapresiasi PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field sudah menganggarkan dana CSR nya untuk pembangunan jalan utama menujuh persawahan Desa Pengabuan ” Ujar warga Desa Pengabuan yang berinisial AL kepada media ini, Selasa (14/09/2021).
Namun setelah warga mengetahui bahwa sarana jalan itu ada tertayang di LPSE Kabupaten PALI 2021, berarti sarana jalan itu merupakan proyek yang didanai APBD Kabupaten PALU. Warga jadi menanyakan kenapa pihak PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field turut serta dalam pengerjaan proyek jalan itu.
” Apakah ada oknum yang bermain pada proyek tersebut, sehingga di APBD Kabupaten PALI dianggarkan, juga melalui CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field juga dianggarkan. Diduga ada dua anggaran pada proyek itu ” Ungkap AL
Dari data yang ada, lanjut AL sudah dipastikan kalau proyek APBD Kabupaten PALI pada proyek pembangunan jalan utama menujuh persawahan Desa Pengabuan dikerjakan oleh CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field dab bukan dari CV RAISYAH PRATAMA.
” Saya sebagai warga Desa Pengabuan sering mendatangi lokasi proyek jalan itu. saya mengetahui dilokasi proyek kalau yang mengerjakan proyek jalan utama menujuh persawahan Desa Pengabuan, mulai dari pembukaan badan jalan, penimbunan jalan bahkan ada juga bagian badan jalan yang sudah di hamparkan pengerasan batu yang dilakukan oleh pihak perusahaan BUMN PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field ” Ujarnya.
” Ketika dikerjakan PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field, sepertinya pelaksana Proyek APBD Kabupaten PALI yang senilai Rp1,5 Miliar ini sengaja tidak memasang papan proyek untuk mengelabui masyarakat ” Tambahnya
Ditambah lagi dilokasi proyek itu tanpa ada papan informasi proyek APBD.Jadi wajar kalau warga menyebut itu adalah proyek bantuan CSR BUMN PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field.
” Pada proyek jalan menujuh persawahan Desa Pengabuan ini kami jadi bingung, apakah Ini proyek CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field atau proyek APBD Kabupaten PALI ” Dia menanyakan
Dirinya menduga kalau pada proyek jalan pengabuan ini sudah terjadi dua anggaran, yakni anggaran APBD Kabupaten PALI 2021 dan anggaran CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field.
Atau bisa jadi, kata dia, proyek jalan utama menujuh persawahan Desa Pengabuan itu memang Proyek CSR bantuan PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field. Lantas dimana lokasi proyek menujuh persawahan Desa Pengabuan Kecamatan Abab yang dianggarkan oleh APBD Kabupaten PALI dengan dana Rp. 1.500.000.000.00,. itu ?.
Karena tidak mungkin disatu lokasi terjadi dua anggaran (overlap). Bisa dipastikan salah satu anggaran tersebut ada yang fiktif. Apakah itu anggaran APBD PALI atau anggaran CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field.
” Kalau memang Proyek jalan itu bantuan CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field , berarti Proyek APBD Kabupaten PALI tahun 2021, dana Rp 1,5 Miliar yang dikerjakan oleh CV. RAISYAH PRATAMA diduga belum bekerja sama sekali ” Tutur AL.
Atas ketidak jelasan ini, dirinya sangat menyesalkan kalau ini merupakan niat baik dari pihak PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field untuk membantu masyarakat. Seharusnya pihak PT Pertamina lebih teliti dalam merealisasikan bantuannya kepada lingkungan sekitar.
” Kalau sudah dianggarkan di APBD Kabupaten PALI, kenapa juga pihak PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field mau turut campur, melibatkan diri. Karena proyek APBD itu segala sesuatunya sudah didanai APBD. Terkecuali memang ada unsur kesengajaan, karena ada persengkongkolan oknum di PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field dengan pihak pelaksana Proyek ” Tukasnya.
Karena, lanjut dia, dirinya sangat paham dengan proses bisa mendapatkan bantuan dari di PT Pertamina. Bisa terealisasinya bantuan dari pihak perusahaan yang dalam hal ini PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field tidak semudah berucap, harus diawali dengan pengajuan proposal.
” Sering terjadi mengajukan proposal saja sulit terealisasi, apalagi tidak memakai proposal ” Tandasnya.
Masih kata dia, Kegiatan yang di lakukan oleh pihak perusahaan itu tercatat, dipastikan diawali dengan pengajuan proposal ke manajemen perusahaan PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field. Karena bantuan perusahaan itu tidak serta merta datang tanpa ada usulan.
” Artinya kalau bantuan CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field merupakan lokasi proyek yang sudah dianggarkan sudah dianggarkan di APBD Kabupaten PALI. Diduga ada oknum yang bermain dengan cara pengajukan proposal ke pihak PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field. Padahal proyek itu sudah dianggarkan di APBD Kabupaten PALI. Ini yang perlu kita telusuri ” Katanya.
Al juga menyindir, kalau memang
proyek menujuh persawahan Desa Pengabuan Kecamatan Abab itu merupakan bentuk bantuan karena kegiatan rutin PT Pertamina yang seolah perduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mengapa juga akses jalan yang sudah dibangun APBD PALI disekitar Camp PT Pertamina
Hulu Rokan Zona 4 Adera Field di Desa Pengabuan, dibiarkan saja hancur lebur, rusak parah, dipenuhi lobang, tidak di perbaiki oleh pihak PT Pertamina. Sementara pihak PT Pertamina tahu kalau akses jalan itu merupakan akses jalan utama masyarakat.
Bukan cuma itu, mala diduga sarana jalan setapak cor beton yang sudah dibangun APBD Kabupaten PALI yang ada disisi jalan persawahan itu jadi hancur gegara digilas alat PT Pertamina yang mau mengerjakan proyek perbaikan akses jalan menujuh persawahan Desa Pengabuan dimaksud.
.
” Jadi yang jelas apa pun alasannya,, Kalau akses jalan tersebut sudah di anggarkan di APBD kabupaten PALI, tapi dikerjakan pihak perusahaan dengan alasan CSR berarti disinyalir sudah terjadi double anggaran..Ini yang perlu diusut ” Tegasnya lagi
Dia juga menjelaskan, alat berat milik PT. Pertamina yang digunakan pada proyek akses jalan menujuh persawahan Desa Pengabuan tersebut terhitung dari tanggal 01 September hingga 09 September 2021 (9 Hari). Dan itu dilaksanakan setelah proses tender selesai.
Jenis alat berat yang di gunakan beserta kode kendaraanya dan operatornya adalah
1. ADR-007 (Motograder) – operator Mugi Anto,
2. ADR-014 (Vibro) – operator Jefri,
3. ADR-005 (Backhoe loader) – operator Febri.
4. ADR-010 (Whelloder) – operator Asmudi,
5.ADR-013 (Dump truk) – operator Nurman,
6. ADR-018 (Dump truk) – operator Trisno.
Sedangkan material batu yang di hampar oleh pihak PT Pertamina untuk melakukan pengerasan badan jalan persawahan yang dianggarkan di APBD PALI tersebut
di ambil di SPU ABAB 02.
Sementara itu, lagi lagi disinyalir untuk mengelabui masyarakat, setelah alat berat PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field ditarik keluar. Pihak pelaksana proyek ini, CV RAISYAH PRATAMA mulai mendatangkan alat berat sewa kelokasi proyek, masuk pada Sabtu (11/09/2021) Keluar kembali Selasa,(14/09/2021). Cuma terpakai sekitar 2 hari, pasalnya sarana jalan itu sudah selesai dikerjakan alat berar PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 AdeField
” Kami menduga diproyek ini disinyalir ada keterlibatan oknum Legaslatif Kabupaten PALI, juga ada dugaan kalau instansi yang terkait mengetahui ” Pungkasnya
Sementara itu, terkait masalah ini, Field Manager (FM) PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field, Dody Tentra Atmadi ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/09/2021). Dia tidak banyak berkomentar. Dia hanya menjawab kalau permasalahan ini akan di teruskan nya ke bagian Legal & Relation (RL)
“Saya teruskan ke Legal & Relation kami ya pak” tulis singkatnya
Selanjutnya, dihari yang sama, awak media pun kembali kelakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepala humas PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field, Yuddy.
Yudi menjawab, diawali dengan memperkenalkan dirinya, bahwa dia
mendapat tugas dari Mabes TNI untuk bergabung dilegalnya Adera.
” Baik pak, perkenalkan sy Kpt Cpm Yudi yg kebetulan mendpt tgs dr Mabes TNI utk bergabung dilegalnya adera, nanti stlh meeting akan sy klarifikasi atas fitnahan ke kami ttg tuduhan persekongkolan ini mas ” Tulisnya.
Selanjutnya, Yudi pun kembali memberikan klarifikasinya melalui pesan WA yang isinya ” Tanggapan terkait perbaikan jalan yang Pertamina Adera Field lakukan, Perusahaan mempunyai program rutin untuk perbaikan jalan perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan operasi Migas disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan perusahaan saat perbaikan jalan tersebut akan melakukan kegiatan monitoring program CSR kepada kelompok binaan Padi Organik yang melalui jalan tersebut. Terkait akan dilaksanakan pekerjaan peningkatan jalan yang di lakukan pemerintah Kabupaten Pali, pelaksana pemenang tender juga belom ada konfirmasi kepada pihak Pertamina Adera Field terkait adanya kontrak pekerjaan peningkatan jalan itu ”
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga “Sefpy Hendika ST” ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, Rabu (15/09/2021). hingga berita ini di tayangkan tidak memberikan respon apapun (TIM)