Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Perbuatan asusila pencabulan terhadap anak di bawah umur diduga terjadi lagi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), kali ini korbannya menimpa tiga anak perempuan yang masih berusia 9 dan 10 tahun.
Pihak keluarga korban pencabulan tersebut sudah melapor ke Polres Kabupaten PALI. Namun sayangnya sampai saat ini terduga pelaku belum juga diamankan oleh Polres Kabupaten PALI.
“Kemarin kita sudah membuat laporan di Polres PALI, serta sudah dimintai keterangan. Namun hingga sekarang Pelaku belum juga ditangkap. Sedangkan kasus ini sangat memalukan dan membuat keluarga kami terpukul ” Ujar Ri salah satu orangtua korban mengeluhkan pada awak media, Rabu (15/09/2021)..
Ayah salah satu korban pencabulan itu, mengungkapkan anaknya yang baru duduk di kelas III Sekolah Dasar (SD) beserta beberapa kawannya, telah menjadi korban pencabulan oleh pelaku bernama R alias T ( 77 tahun)..Itu dilakukan berulang kali. Namun baru terkuak setelah putrinya mengaku, karena terus didesak.
“Sebetulnya kami memang sudah lama curiga. Sebab, saat kami pulang dari kebun karet, ia sering pulang main bawa uang. Rata-rata Rp10 ribu. Saat ditanya, ia tidak mengaku. Bilangnya habis jual rongsokan, kadang beralasan nemu,” terangnya, didampingi dua orangtua korban yang lain, di Kantor LBH PALI.
Kejadian itu terkuak, lanjutnya setelah dirinya diberi rekaman video oleh seorang teman korban. menyaksikan video itu, barulah ulah tak senonoh seorang kakek itu terungkap.
Para korban pun akhirnya mengaku, bahwa mereka telah dieklploitasi secara seksual oleh pelaku, dengan iming-iming diberi imbalan uang.
“Pelaku ini merupakan tokoh agama-lah di desa kami. Ia juga sering ngajar ngaji. Namun kedekatannya dengan anak-anak justru dimanfaatkan untuk melakukan tindak asusila ” Terangnya
” Makanya kami mohon keadilan dan pelaku dihukum seberat-beratnya. Sebab masa depan anak-anak kami jadi taruhannya,” Harapnya, sedih.
Fihak keluarga korban sudah melapor ke Polres PALI, serta sudah dimintai keterangan. Namun hingga sekarang Pelaku belum juga ditangkap, Olehnya fihak keluarga korban, dua dari tiga orangtua anak (sebut saja) bernama Melati, Mawar dan Anggrek itu pun mendatangi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PALI. Mereka bermaksud memohon pertolongan hukum, atas aib memalukan yang menimpa putri mereka.
Di LBH PALI, yang berada di kawasan Jl. Merdeka Talang Ubi Pendopo, para warga salah satu desa di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI itu, disambut advokat dan paralegal : J Sadewo,S.H.,M.H., Ira Handayani Harahap,S.H.,M.H., Dedy Triwijayanto,S.H., Aminudin dan Ryan Tanuwijaya.
Setelah menceritakan kronologis kejadian, mereka pun menanda tangani Surat Kuasa Khusus pada LBH PALI, dan memohon agar perkara tersebut dapat dikawal hingga mendapatkan rasa keadilan serta kepastian hukum.
Sementara itu, Kuasa Hukum korban, Joko Sadewo,S.H.,M.H. di dampingi rekan-rekannya dari LBH PALI, mengatakan bahwa korban sudah melaporkan peristiwa itu ke Polres PALI dengan LP Nomor : LP/B-61/IX/2021/SUMSEL/RES PALI, Selasa, 14 September 2021.
” Para korban sudah dimintai keterangan dan dilakukan visum, kemarin. Para orangtua korban ini memohon pada penyidik Polres PALI agar dapat segera mengamankan pelaku. Sebab, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena mereka ini kan satu desa dan tetangga, yang bertemu tiap hari,” ujar lelaki yang kerap juga disapa Josa ini.
Apalagi, tambahnya, unsur-unsur pada pasal yang disangkakan memang sudah pas dan didukung oleh alat bukti yang sangat kuat, yakni antara lain rekaman video saat pelaku beraksi.
“Nanti kami akan koordinasi dengan penyidik, terkait perkembangannya. Semoga saja, pelaku dapat segera diamankan untuk diproses hukum lebih lanjut. Sebab, ulah pelaku ini tentu sudah sangat meresahkan masyarakat setempat. Ini termasuk predator atau pedofilia, yang akan terus mencari mangsa ” Tukasnya.
Sementara itu terkait belum ditangkapnya pelaku pencabulan ini, Kapolres Kabupaten PALI Kapolres Kabupaten PALI AKBP Rizal Agus Triadi, S.i.k mengatakan
akan mengecek LP tersebut. Pastinya akan diproses.
” Nanti sy cek dl ya, yg pasti akan kita proses hukum pelakunya ” Tulis dia melalui pesan WA, Kamis (16/09/2021) (Ab)