Waroeng Pro Rakyat Pisang Canvendish Bukan Sekedar Usaha

Medianusantaranews.com (Tulang Bawang) – Riswan Mura Owner Waroeng Pro Rakyat Pisang Canvendish CV Tulang Bawang Bangkit  mengatakan tujuan dari usaha tersebut dalam rangka membuka peluang kerja dan menumbuhkan jiwa sosial di Provinsi Lampung.

Tidak hanya itu dirinya juga berniat untuk membantu dalam meningkatkan pendidikan dan sarana keagamaan.

Riswan ke media ini memberikan pepatah dan motivasi untuk masyarakat Lampung agar selalu menjaga gotong royong, loyalitas,  kebersamaan untuk kemajuan dan kesejahteraan melalui program pertanian pisang Canvendish.

“Jika kita menanam pasti akan panen, jika tanam pisang pasti tumbuh pisang, hidup ini sederhana kok, siapa yang menanam dialah yang akan menua,” ujar Riswan pada Minggu, (12/09/21).

Menurutnya usaha tersebut membutuhkan proses waktu yang panjang, keberhasilan itu melalui beberapa tahapan, tahapan tersebut kita akan bisa lalui dengan kesabaran, ketulusan, serta dengan doa dan mujahadah kepada sang maha kuasa.

“Insyaallah akan berhasil meraih kemenangan dalam perjuangan, agrobisnis ini bukan semata kami bangun hanya mencari keuntungan semata, tapi bisa menjadi asbab musabab,” ungkapnya.

Tujuan dalam usahanya tersebut yaitu, menjaga Silaraturahhim sesama, Saling mengenal, Saling menguntungkan, Saling menjaga, Saling mendoakan, menumbuhkan jiwa sosial, mencintai Budaya, memajukan Pendidikan, membangun dan menjaga Keagamaan, melakukan Kaderisasi, melakukan Ekonomi kerakyatan dan menciptakan lapangan kerja.

“Inilah tujuan mulia dari CV Tulang Bawang Bangkit Waroeng pro rakyat mitra petani cavendies, selanjutNya biarkan Allah SWT yang menyelesaika,” tungkasnya

Salah satu warga Tulang Bawang sebagai mintra Pisang Canvendish CV.TBB merasa terbantu dengan adanya sistem kemitraan yang memudahkan para petani dalam menjalankan bisnis dibidang Pisang Canvendish.

Menurutnya bermitra dengan CV TBB para petani diberikan pembekalan ilmu dari awal hingga panen, tidak hanya itu CV TBB juga memberikan keringanan kepada petani melalui sistem pembayaran pupuk dan bibit sebesar 50% sisanya bisa dibayar paska panen.

“Jarang Mas ada perusahaan yang memberikan pembinaan, kemudahan bahkan hasil panen dibeli kembali, menurut saya ini solusi untuk para petani,” pungkasnya. (MNN/Red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *