Medianusantaranews.com, Banyuasin- Tepat pada Hari Jadi Bhayangkara ke-75 Kapolres Banyuasin berhasil menyuguhkan pengguna narkotika sebanyak 21 orang dari hasil OPS Antik yang digelar selama enam bulan berhasil dikandangkan terdiri dari Cukong, Penjual dan Pembelinya. Selain itu juga berhasil Kapolres menyuguhkan belasan pelaku perbuatan yang diduga asusila dari berbagai wilayah hukum Polres Banyuasin.
Dari 21 pelaku narkoba yang diamankan ada 3 orang perempuan yang status sebagai ibu rumah tangga ada anak dan suami, hal itu disiarkan oleh Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi pada saat pers rilis di tribun Polres yang dihadiri Kajari Banyuasin Budi Herman, Dandim 0430/BA Letkol Arm Farid Hidayat dan para Kasat dan Kapolsek jajaran.
Selain dari 21 pelakunya yang diamankan juga berupa barang haram berbagai merk yang berhasil disita jenis inek 7 berlogo U dan jenis sabu seberat 41,34 gram dan kami suguhkan ini merupakan hasil operasi antik selama kami menjabat Kapolres Banyuasin dari Januari- Juni 2021.
Imam menambahkan kepada rekan-rekan awak media dimohon ikut berperan aktif untuk memerangi peredaran di wilayah Kabupaten Banyuasin dan belum lama ini juga Bapak Kapolda kita meneresmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba, tanpa ada kepedulian insan pers, sehebat apapun petugas kami tidak akan nampak hasilnya, maka kerjasama yang sudah baik mari kita tingkatkan, harap Kapolres sekaligus menutup penjelasanya.
Pada kesempatan itu Kajari Banyuasin, Budi Herman menanggapi pertanyaan wartawan terkait narkoba dikatakan bahwa untuk saat sekarang narkoba masih merupakan sebagai primadona dalam deretan tindak kriminalitas.
Berkat peran aktif masyarakat jurnalis, Insya Allah barang haram yang masuk di Banyuasin dapat ditekan bahkan disumbat, sebab dari 41, 34 gram yang berhasil digagalkan peredaranya itu saja sedikitnya ada 4000 orang yang dapat terselamatkan dan semua pelakunya tidak, jawab Budi.
Sementara pers rilis berikutnya dilanjutkan oleh Kasatreskrim AKP Ikang Ade Putra dibeberkan barang bukti tindak kriminal (curat) yang berhasil disita berupa sepucuk senjata api rakitan, pakaian serta benda lain yang oleh pelaku digunakan saat melakukan aksinya.
Dijelaskanya, dalam enam bulan terakhir ini di Banyuasin diakuinya tidak kriminal dalam bentuk KDRT meningkat, tutupnya,(mnn/bara)