Medianusantaranews.com (Pringsewu) – Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Pringsewu menggelar Workshop Pembinaan Organisasi, di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Kamis, (24/06/2021).
Hadir dalam acara, Ketua IGTKI Kabupaten Pringsewu Hj. Suwami, M.Pd, Sekretaris Sri Wahyuni,S.Pd, Bendahara Sarni, S.Pd, Anggota Dwi Haryono, S. Pd, Ma’arif, S.Pd, Tuhono, S.Pd. Ketua IGTKI Kecamatan Ambarawa Sasniwati, S.Pd, Sekretaris Maratus Sholehah, S.Pd., Bendahara Lailatul, S.Pd. serta para Kepala Sekolah dan Guru Se Kecamatan Ambarawa dan Pardasuka.
Ketua IGTKI Pringsewu , Hj. Suwami, M.Pd mengungkapkan, dilaksanakannya kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para tenaga pendidik dalam mengelola TK.
Selain itu katanya, kegiatan itu juga guna mendorong motivasi dan kreatifitas tenaga pendidik dalam meningkatkan kualitas pengelolaan TK yang pada akhirnya tercipta suasana sekolah yang nyaman dan kondusif bagi proses belajar mengajar.
“Kami berharap, melalui workshop ini bisa meningkatkan kemampuan, wawasan, pengetahuan, dan keterampilan para pendidik TK. Sehingga, nantinya mereka bisa meningkatkan kulaitas hasil belajar sesuai yang diharapkan,” Kata Suwami.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan kebanggaan atas kehadiran Kepala Sekolah dan Dewan Guru Kecamatan Ambarawa dan Pardasuka, pada kegiatan workshop tersebut.
Sementara, Sasniwati, S.Pd. selaku ketua Kecamatan Ambarawa mengatakan, usia dini adalah fase fundamental bagi perkembangan individu yang disebut sebagai golden age (usia emas). Implikasinya pada bidang pendidik anak usia dini perlu langkah yang tepat.
Salah satu langkah strategi dalam pembekalan anak yang optimal, menurutnya adalah didahului dengan pengenalan karakteristik dan tujuan pembelajaran yang akan diterapkan termasuk dalam bidang penerapan sains.
“Pembelajaran saintifik pada anak usia dini merupakan hal yang sangat penting untuk berbagai aspek perkembangan anak. Para peneliti menganjurkan pembelajaran saintifik mulai dikenalkan sebelum anak memasuki sekolah, bahkan anak sejak lahir,” Ujar Sasniwati didampingi Maratus Sholehah Dan Lailatul. (MNN/Sahirun)