Medianusantaranews.com (Tulang Bawang) – Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung pada hari Minggu (06/06/ 2021) menggelar acara syukuran berupa doa bersama dan pemotongan nasi tumpeng atas selesainya pembuatan ponton besi dan diterimanya satu buah Excavator bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Acara yang digelar di atas ponton baru yang berada di halaman sekretariat P3UW tersebut dilaksanakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19.
Kepala devisi alat berat P3UW, Arizal dalam pidato laporan menyampaikan, bahwa acara pada sore hari ini dilaksanakan dalam rangka ungkapan rasa syukur atas selesainya pengerjaan pembuatan ponton besi dengan nomor lambung P3UW L 06.
Dirinya juga menyampaikan ada beberapa nilai lebih dalam proses pembuatan ponton besi ini diantaranya, bisa memilih spesifikasi material yang lebih berkualitas, menyempurnakan kekurangan-kekurangan saat pembuatan ponton sebelumnya, memberdayakan tenaga lokal anak-anak petambak Dipasena, dikerjakan di workshop milik P3UW dan efisiensi biaya.
“Spesifikasi ponton ini sepanjang 18 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 1,5 meter, cat lambung warna biru menelan biaya Rp726 juta, dikerjakan dalam waktu 80 hari kerja,” paparnya.
Sementara itu ketua P3UW Lampung Suratman dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembuatan ponton besi ini.
“Kita juga berterima kasih kepada pemerintah karena beberapa hari lalu petambak Dipasena mendapatkan bantuan Excavator yang kedua dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang sebelumnya tahun 2020 juga telah mendapatkan bantuan yang sama, ini klop, Excavator datang pembuatan ponton selesai, sehingga eksvator langsung bisa kerja,” ujarnya.
Suratman menambahkan, karena ponton-ponton yang di miliki selama ini sudah banyak yang bocor dimakan karat, juga karena dalam waktu dekat satu buah Excavator yang dibeli secara swadaya oleh anggota P3UW akan segera tiba, maka akan segera dibuat beberapa ponton yang baru.
“Pengerjaannya segera dimulai dalam bulan ini juga, ini semua kita lakukan agar revitalisasi pertambakan Dipasena bisa dimaksimalkan,” jelas Suratman. (MNN/DMS)