Pengurus Wilayah dan Cabang Serikat Nelayan NU Lampung Dilantik

 

Medianusantaranews.com, (Bandar Lampung)- Pelantikan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Provinsi Lampung dan 11 Pengurus Cabang masa Khidmat 2020-2021 dilaksanakan di pantai Duta Wisata Teluk Betung Barat Bandar Lampung. Selain melantik Pengurus Wilayah, melantik juga Pengurus Cabang yang baru terbentu di 11 Kabupaten Yang ada di Propinsi Lampung, Rabu, (17/3 2021).

Pelantikan sendiri dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat SNNU Hi. Witjaksono yang juga beliau merupakan Pengusaha muda yang sudah go International.

Yang pada intinya Ketua Serikat Nelayan Propinsi Lampung, Edarwan mengucap rasa sykur dan terimakasih atas kepercayaan PP SNNU yang telah memberikan amanat kepada nya sebagai Ketua SNNU Lampung.

“Ini adalah satu amanah, kami ingin menjalankan roda organisasi dan memajukan nelayan bisa sejahtera dan rakyat Lampung berjaya”ucap Edarwan.

Hal senada juga disampaikan oleh Zulwani, sebagai ketua SNNU Tanggamus yang didampingi oleh sekretarisnya Ivan Julius Masta, mengatakan rasa syukur juga telah diberi amanat untuk memimpin SNNU di Tanggamus.

Saya berharap dengan dibentuknya Serikat Nelayan NU semua stakeholder, Pemda dapat memberikan support terbaiknya untuk SNNU Tanggamus dan bersama-sama memajukan nelayan, mensejahterakan nelayan.

Kehadiran SNNU yang merupakan tangan-tangan perpanjangan Nahdlatul Ulama dapat mengimplementasikan program-program NU tersebut secara menyeluruh.

Adapun salah satu cara adalah dengan memberikan edukasi dan pemberdayaan kepada para nelayan supaya hasil tangkap ikan dapat memiliki kuantitas dan kualitas yang mampu bersaing dengan daerah lain.

“Doakan kami supaya kesungguhan ini dapat dikolaborasikan dengan semua pihak”, kata Zulwani.

Di tempat yang sama usai pelatikan, Ivan Julius Masta selaku Sekretaris SNNU Tanggamus juga mengatakan pihaknya akan melaksanakan konsolidasi internal kepengurusan untuk menyamakan persepsi.

“Visi dan misi organisasi terkait dengan program yang segera diimplementasikan pada tingkat pengurus yang sasaranya adalah kesejahteraan nelayan Tanggamus”, ujar Ivan.

Sementara, Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdatul Ulama (SNNU) Hi. Witjaksono menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang dihebohkan dengan adanya wacana impor garam yang besar untuk memenuhi kebutuhan garam di dalam negeri.

Padahal Indonesia ini memiliki garis pantai yang sangat panjang, potensi garam kita sangat memungkin, jika memungkinkan Indonesia yang mengekspor garam.

Kebijakan akan adanya wacana impor garam yang dilakukan oleh pemerintah ini tentu banyak menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU).

SNNU menolak karena SNNU Indonesia inikan terhampar luas pantai dan pantai terpanjang kedua di dunia, mengapa tidak kita yang mengekspor garam.

“Jangan sampai kita dikuasai oleh para mafia dan rente yang akan berdampak pada keberlangsungan kehidupan nelayan kita, karena kunci swasembada garam adalah pada para petani garam yang ada di Negeri kita”, tegas Witjaksono.

Oleh karena itu, Serikat Nelayan NU meminta Pemerintah mulai serius memperhatikan para petani garam, bukan sebaliknya, memanjakan bos-bos pengimpor garam.

“Mewujudkan program kedaulatan pangan tentu bisa dimulai dengan tidak lagi mengimpor garam. Mari kita memperhatikan dan memberdayakan para petani garam, benahi nelayan dengan kemampuan dengan sentuhan SNNU di Lampung,” terangnya.

Dijelaskannya, petani yang bergerak pada sektor riil ini menjadi penopang utama pada situasi krisis, ketika ekonomi mulai tumbuh mengapa malah dilupakan, berikan pembekalan ilmu dalam menggali potensi bagi nelayan, kata Ketua Umum SNNU, Witjaksono.

“Kami telah banyak mendengar keluhan para petani garam terkait rencana mendatangkan garam dari luar negeri. Bahkan, kata dia, nasib petani garam saat ini berada pada titik nadir, maka, harus kita benahi melalui tangan trampil karya nyata bagi jajaran pengurus SNNU di Lampung”, tandasnya.

Dia mengharapkan pengurus yang baru dilantik mau bekerja secara sungguh-sungguh, berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk dapat bersama-sama membangun kehidupan nelayan yang lebih sejahtera. (MNN/Yd@)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *