Abd. Aziz : Kedepankan Musyawarah Dalam Membangun Desa

Medinusantaranews.com, (Banyuasin)- Dalam melaksanakan pembangunan didesanya, ternyata Pemerintah Desa Sako Makmur Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan selalu diawali dengan adanya rembukan desa atau Musyawarah Desa (Musdes).

Berawal dari langkah itu bertujuan agar masyarakat dapat mengetahuinya program Pemerintah Desa bersama wakil masyarakat yang terkandung dalam BPD, karena dalam Musdes selalu melibatkan semua Unsur yang ada dalam desa, seperti Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Pengurus BPD dan semua lembaga Desa, terang Abdul Azis Kades Sako Makmur kepada wartawan media ini,11 Maret 2021.

Abdul Azis yang didampingi Perangkat dan beberapa KAUR Desa dikatakan, semenjak dirinya oleh masyarakat Desa Sako Makmur, setiap kegiatan apapun selalu dirembuk terlebih dahulu dengan semua pihak di Desa ini, sehingga masyarakat pun bisa mengetahui akan realisasinya.

Berkat mengedepankan musyawarah itu lanjut Kades, Alhamdulillah hingga saat masyarakat dapat merasakan hasil pembangunan didesanya selama dirinya memimpin warga dapat merasakanya, sekalipun ada sebagian warga yang berselisih itu hal yang biasa.

Masih kata Kades, semua program kerja didesa ini tanpa ada kemufakatan dalam musyarawah, tidak mungkin akan bisa dilaksanakan dan semenjak dirinya jadi Kades semua aset yang ada didesanya dapat diinventarisir, termasuk aset eks transmigrasi yang tidak lagi bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

Hal itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan Camat sesuai petunjuk dari Program Bupati Banyuasin H Askolani dan Wakil Bupati H Slamet Somosentono bahwa melalui musyawarah mufakat guna melaksanakan 7 program prioritas untuk mewujudkan masyarakat Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera.

Untuk itu terang Azis, setiap ada rekan-rekan dari lembaga maupun media yang datang didesanya menanyakan program kerja kami didesa ini itulah dasar kami dalam melaksanakan berbagai aktivitas, sebab atas dasar Musyawarah Mufakat itu kami pikir selama ini yang paling tepat dan hasilnya pun kami tembuskan keatasan kami, sehingga jika sesuatu yang kurang tepat setidaknya kami dapat merefisinya.

Yang akhir-akhir ini mungkin ada warga kami yang belum mengetahui hasil dari rembukan Desa lalu menyebarkan info yang tidak jelas, sehingga dari informasi tersebut justru warga menilai info itu sebagai penyebar hoax saja, sebab setiap hasil musyawarah itu ada notulen serta ada arsipnya dan tidak jika Kades berupaya memperkaya diri, sambung Toni sekaligus menutup perbincanganya. (MNN/waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *