Kadistan Banyuasin Akui Petani Padi Sudah Terancam Serangan Hama

Medianusantaranews.com, (Banyuasin)- Pada musim panen awal tahun 2021 ini terancam jatuh terjun bebas, Pasalnya, hasil tanam diserang berbagai hama dan terparah serangan wereng penyebab hasil panen menurun dratis petani, bisa dibilang gagal panen, karena hasilnya jauh dari penghasilan biasanya, terang Iwan salah satu petani di Selat Penuguan Senin, 15 Februari 2021.

Serangan hama wereng tahun tanam saat ini termasuk paling parah ditambah diterjang angin, sehingga sisa tanaman padi yang ada isi banyak roboh dan tergenang yang menyebabkan padi jadi membusuk.

“Sepertinya hasil panen musim tanam ini tak akan mencapai target, jangankan mau meningkatkan dari 4 besar nasional menjadi nomor 1 penyumbang tingkat 1 nasional, untuk mengembalikan modal penggarapan dan biaya pengelolaan saja ngap-ngapan”, ungkapnya.

 

Kadistan Banyuasin Zainuddin saat diminta tanggapan keluhan petani mengakui bahwa banyak padi sawah petani banyak diserang hama dan paling banyak hawa wereng coklat dan tikus.

Didampingi Kabag Tanaman Pangan H Sumardi dikatakan Zainuddin, serangan hama itu berbentuk spot-spot tidak merata satu hambaran dan oleh PPL kita sudah dilaporkan kepihak POPT dari Balai Perlindungan Tanaman Dinas Provinsi Sumatera Selatan.

Yang menindaklanjuti tentang hama itu petugas pengamat pengganggu tanaman UPTD Balai Pelindung Tanaman Dinas Provinsi dan peran PPL dari Banyuasin hanya melaporkan saja.

Zainuddin juga mengakui tentang luas areal yang terserang hama itu tidak ada laporan secara riel dan sifatnya spot-spot dan itu serangan yang masih tergolong kecil dan masih bisa ditanggulanginya.

“Kalau sebenarnya posisi petani sudah terancam, tapi mudah-mudahan bisa dikendalikan dan sudah dikerahkan petugasnya,” sambung H Sumardi.

Sumardi menambahkan, sebenarnya itu bagi petani ada asuransinya yang premi disetor untuk per ha Rp 36 ribu satu kali musim, berapa kerusakan yang dialami petani itu akan diganti, tapi itu pihak POPT membidanginya dan petugas kita sebatas melaporkan saja.

“Hampir merata namanya serangan hama itu ada di wilayah sawah petani di Kabupaten Banyuasin. Kalau produksi petani sawah masih optimis, yang penting petani jangan cemas, harus tetap semangat dan tingkatkan komuniskasi dengan PPL, tidak boleh menyerah dan petani sawah ada jaminan asuransinya”, bebernya.

Pemerintah siapkan dana KUR dengan bunga sangat ringan hanya sebesar 6% pertahun dan pinjaman itu disesuaikan kebutuhan dan tidak harus Rp 10-25 juta dan pinjaman tak harus lewat kelompok bahkan secara pribadi pun sangat bisa , tutup Zainuddin. (mnn/waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *