Medianusantaranews.com, (TUBABA)- Sedikitnya ada puluhan Laptop dan Server milik Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Desa PT HIM Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, raib disikat kawanan maling.
Wandi, penjaga sekolah kepada awak media mengatakan, dirinya melakukan aktivitas sehari-hari dengan seperti biasa melakukan penjagaan ke sekeliling sekolah,”Seperti biasa saya datang jam 18:30 wib langsung melakukan pengecekan di setiap lokasi dan suasana aman tidak ada kejanggalan,” kata Wandi Senin (15/1/2021).
Lanjutnya, bukan hanya satu kali namun dirinya melakukan patroli sebanyak tiga kali dalam perharinya sampai dengan jam 05:20 saat ia pulang sempat melakukan pengecekan lokasi dan tidak ada hal-hal yang janggal dan iapun langsung bergegas pulang.
Di tempat yang sama, Ahmad Rifa’i, selaku pengawas sekolah juga mengungkapkan, kejadian tersebut sementara dirinya melakukan pengecekan terhadap penjaga sekolah tentang apa yang terjadi.
“kita sudah menggali informasi terhadap penjaga sekolah, dan sudah ada keterangan dari nya terkait apa yang di lakukan selama menjaga malam,” ujar Rifa’i.
Lanjutnya, Pembobolan itu di ketahui oleh pemegang kunci sekolah, saat dirinya melakukan pembukaan sekolah pada jam 07:30 wib, karena kaget semua laptop hilang Bada Sunariya (pemegang kunci) langsung melaporkan ke kepala sekolah.
“Pembobolan yang di lakukan yaitu terhadap tralis jendela belakang ruang komputer, dan barang yang hilang seperti, server 2 unit, Laptop bermerek Lenovo 21 unit, Laptop bermerek zirex 1 unit, dan LCD 4 buah, dan kabel daya 22 unit dan tas laptop 1 buah, dengan kerugian di perkirakan lebih kurang Rp. 300.000.000,” papar Rifa’i.
Sementara itu kepala sekolah SMP Bina Desa, Aris Sutopo telah melakukan kordinasi dengan ketua yayasan dan di lanjutkan laporan ke pihak kepolisian polres Tubaba guna penyidikan lebih lanjut.
“Dengan hilangnya barang tersebut banyak sekali berkas-berkas penting seperti surat-surat dari dinas pendidikan dan surat penting sekolah lainnya, untuk saat ini kita berusaha untuk bisa mendapatkan kembali barang tersebut karna semua barang itu banyak dokumen penting sekolah,” terang Aris Sutopo.
Aris Sutopo juga berharap kepada aparat kepolisian untuk bisa mengungkap kasus tersebut dan bisa menindak tegas para pelaku.
“Saya berharap kepada aparat penegak hukum untuk bisa mengungkapkan permasalahan ini, dan bila perlu tindak tegas kepada pelakunya,” pungkasnya. (mnn/END)