Medianusantaranews.com, (Semarang)-Dampak banjir terjang ibukota Provinsi Jateng membuat Kota Semarang, lumpuh total akibat banjir yang diakibatkan hujan dalam waktu yang lama. Bukan itu saja, landasan pacu Bandara Ahmad Yani juga digenangi air hingga diputuskan tak bisa untuk pendaratan.
Bandara internasional itu pun ditutup, sebanyak delapan penerbangan dilaporkan jadi korbannya alias tertunda. Jalan Pantura Semarang-Kendal di Mangkang lumpuh total akibat banjir, Bandara Ahmad Yani ditutup.
Hujan di Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Jumat (5/2/2021) malam hingga Sabtu subuh, menyebabkan genangan di sekitar landas pacu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Genangan itu membuat pendaratan pesawat dialihkan ke Bandara lain, dan mengganggu jadwal penerbangan sejumlah pesawat. Bahkan banjir dan mengakibatkan longsor juga terjadi di sejumlah titik di Kota Semarang, satu orang dilaporkan masih tertimbun.
Dari pantauan, hujan secara merata mengguyur Kota Semarang sejak Jumat (5/2) malam, hingga Sabtu sekitar pukul 04.00 wib, hujan menjadi semakin deras, bahkan mencapai puncaknya hingga pukul 09.00 wib.
Dari sejumlah laporan di grup aplikasi percakapan dan media sosial, beberapa titik tergenang banjir hingga lebih dari 30 cm, antara lain jalur pantai utara (pantura) di Mangkang atau bagian barat Semarang.
Di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, genangan air di sekitar landas pacu diketahui saat dilakukan pengecekan atau inspeksi rutin pada Sabtu pagi.
Berdasarkan NOTAM Nomor: B0179/21 NOTAMR B0177/21 perihal RWY 13/31 tutup, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani tidak beroperasi sementara hingga Sabtu pukul 11.00 dan hujan berhenti serta cuaca dalam keadaan baik.
Pemangku Kepentingan Relation Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani, Heri Trisno Wibowo, menuturkan, meski masih turun hujan, situasi di bandara sampai saat ini masih kondusif.
Sampai saat ini terdapat delapan penerbangan yang terdampak, yakni:
Garuda Indonesia GA 232 tujuan Jakarta-Semarang (dialihkan ke Surabaya), Batik Air ID 6362 tujuan Jakarta-Semarang (delay), Batik Air ID 6350 tujuan Jakarta-Semarang (delay), Nam Air IN 195 tujuan Pangkalan Bun-Semarang (delay), Wings Air IW 1806 tujuan Semarang-Pangkalan Bun (delay), Garuda Indonesia GA 235 tujuan Semarang-Jakarta (delay), Batik Air ID 7369 tujuan Semarang-Jakarta (delay), Nam Air IN 196 tujuan Semarang-Pangkalan Bun (delay).
Heri menuturkan, langkah-langkah antisipasi telah dilakukan, antara lain, dengan diaktifkannya 54 pompa untuk menghindari banjir di area bandara. Selain itu, koordinasi juga dilakukan secara ketat oleh unit terkait.
Kepala Seksi Logistik BPBD Kota Semarang Slamet Riyanto Ngafi mengatakan, salah satu daerah yang terdampak banjir adalah Semarang bagian barat. ”Sudah ada permintaan evakuasi (korban terdampak) dan dapat BKO (bawah kendali operasi) dari SAR selain daerah Mangkang dan Ngaliyan di sisi barat,” kata Slamet sekaligus menutup perbincanganya. (MNN/ags/waluyo)