Medianusantaranews com, (Semarang)- Selain banjir, longsor juga terjadi sedikitnya di 15 titik di Kota Semarang pada Sabtu pagi, antara lain di daerah Bongsari, Jomblangsari, Tegalsari, Tambakaji, Manyaran, dan Purwoyoso. Sejauh ini, dilaporkan satu orang masih tertimbun akibat longsor di Jomblangsari. ” Diperkirakan usia korbanya sekitar 19 tahun. Laporan terakhir hingga pukul 07.00 wib Mibggu (7/2), SAR masih mengupayakan evakuasi,” ujar Slamet.
Warga Semarang Utara Sungkono (34) menuturkan, Kali Semarang meluber, air meluber ke rumah-rumah di perkampungan, seperti di Kelurahan Dadapsari, Bulu Lor, dan Kuningan sejak subuh. ”Sampai sekarang belum surut, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa,” katanya.
Ia menambahkan, warga membutuhkan pompa air darurat dan bantuan subsidi bencana. Ia berharap segera ada penanganan dari pemerintah.
Saat ini aktivitas warga terhambat karena banjir dan gerakan warga juga terbatas karena ada gerakan ”Di Rumah Saja” pada 6-7 Februari 2021. Sampai sekarang belum surut, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Slamet mengimbau kepada masyarakat agar mengidentifikasi tempat-tempat yang rawan bencana. Selain itu, terus mewaspadai kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang ataupun baliho roboh.(MNN/ags/waluyo)