Medianusantaranews.com (OKU Timur) – Nasib sial dialami Joni Ariandi 24 tahun ini, pasalnya jadi korban kawanan begal yang aksinya memang sudah meresahkan kehidupan masyarakat hampir disemua wilayah Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan dalam menjelang tutup tahun 2020 ini.
Perlu diketahui yang jadi korban kawanan begal tersebut merupakan seorang awak media yang kesehariannya aktif sebagai penyiar radio di kota Martapura Oku Timur. Dalam melakukan aksinya, kawanan begal mengancaman korbanya dengan senjata tajam, karena kalah banyak akhirnya korban menyerahkan sepeda motor dan barang berharga lain miliknya kepada kawanan pada Senin (23/11) sekira pukul 23.30 WIB.
Joni Ariandi yang tercatat sebagai warga Desa Kota Baru Barat Kecamatan Martapura Kabupaten Oku Timur belum bisa memberikan keterangan yang lebih riel, karena terlihat masih mengalami trauma berat.
Dia menjelaskan kronologi kejadianya berawal saat dirinya baru selesai siaran diradio pada hari Senin 23-11-2020 sekira pukul 23.00 Wib, tiba-tiba Jon menerima telepon dari orang yang tidak di kenal, dalam perbincanganya orang itu mengaku salah satu fansnya dan menawarkan satu buah Handphone untuk dijual kepada Jon sebut saja namanya Hama.
Jon tanpa menaruh kecurigaan, akhirnya bersedia untuk bertemu dengan Hama di Desa Banuayu, setibanya Jon ditempat yang disepakati, Jon pertama bertemu dengan Hama, kemudian Hama mengajak mampir kerumahnya untuk sekedar minum kopi.
“Karena mengaku tidak membawa kendaraan, akhirnya Hama aku bonceng menuju kerumahnya tanpa rasa curiga, ketika dipertengahan jalan tepatnya di area perkebunan karet Desa Bantan Pelita Kecamatan BP Peliung, tiba tiba kami dihadang dua orang yang langsung mengancam saya dengan senjata tajam, ungkap Jon saat di hubungi melalui kontak handphone,” kata dia.
Masih kata Jon, “Aku ditarik dari atas motor dan dipaksa menyerahkan tas, dompet serta handphone, sedangkan Hama yang tadi aku bonceng dengan santainya membawa pergi sepeda motor aku,” ucapnya.
Tidak hanya itu kata Jon, “dua orang pelaku yang masih di TKP terus berusaha menyerangnya dengan senjata tajam, akhirnya akupun berusaha menyelamatkan diri dengan berlari dan meminta tolong dan di bantu oleh warga sekitar setelah berlari sekitar satu kilo meter dan diantar menuju Polsek BP Peliung untuk membuat laporan polisi,” ujarnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Kepolisian setempat belum ada yang diminta komentarnya. (MNN/Waluyo)