Medianusantaranews.com (Banyuasin) – Untuk pemekaran Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan hingga saat ini masih dalam tahab proses rembukan, Kalau masalah Penduduk atau jumlah jiwa atau Kepala Keluarga sudah tidak ada permasalahan, tetapi yang masih dalam pembahasan sampai hari ini kembali dibahas persoalan Kewilayahan dan status nama Desa apa Kelurahan untuk wilayah pemekaran Betung Selatan, ucap Camat Betung M Sobir kepada wartawan diruang kerjanya, (05/10/2020).
Dikatakan Camat, permasalahan status nama yang baru itu jika jadi Desa bisa saja, tetapi prosesnya masih panjang, sebab yang jadi masalah selama ini yang dimekarkan itu Kelurahan, kemana nginduknya dan jika mau merubah dari Kelurahan menjadi Desa pun sama permasalahanya, tetapi bila dimekarkan tetap nama Kelurahan tidak ada kendala, imbuhnya.
Masih kata Camat, maka kami kembali mengundang para tokoh masyarakat dari duabelah pihak, baik dari Kelurahan Betung sebagai kelurahan induk dan tokoh dari Betung Selatan yang baru ini bertujuan mencari kesepakatan, karna untuk sudah memenuhi persyaratan dalam pemekaran ini, jumlah KK dan Jiwa yang menjadi ketentuan sudah cukup, cuma yang masih dalam rembukan sekarang ini masalah Kewilayahan dan status saja untuk Betung Selatan itu, apa tetap Kelurahan apa menjadi Desa, sambung Lurah Betung Gunawan.
Dikatakan Gunawan, dalam rembukan masalah ini terlihat hadir dari dua belah pihak tokoh Keluharan Betung Induk juga ada para Tokoh Betung Selatan, dari Dinas PMD dan Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Banyuasin dan Camat Betung M. Sobir yang langsung pimpin jalanya rembukan.
Perwakilan Tokoh Pemekaran Betung Selatan, H Raskawi dan H Bashori mengatakan awalnya niat untuk mekarkan Kelurahan Betung saat itu inginya menjadi Desa Betung Selatan, “Tetapi menurut Kadis PMD Banyuasin tidak bisa, andai kata bisa harus ada orang dalam di Kemendagri, maka kami ini hanya bisa pasrah dan kami datang kemari ini untuk menghadiri undangan saja,” katanya. (MNN/Waluyo)
