Masalah Pembagian Covid, Warga Sukamulya Bergejolak

Exif_JPEG_420

Banyuasin,MNN- Ratusan warga Desa Sukamulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan kembali kepung Kantor Desa Sukamulya meminta penyaluran dana covid transparan, sebab warga memduga cara Perangkat Desa dalam pemberianya terkesan tebang pilih.

Kedatangan mereka meminta supaya Kades Sukamulya, Eko Susanto mau menemui dan memberikan penjelasan agar masalahnya lebih terang benderang, karena kami ini datang meminta dana bantuan covid, sebab yang sudah terima mengapa kami belum, pekik warga dihadapan kantor desanya (27/5/2020).

Warga yang datang kekantor desa ini sudah yang kedua kali dengan tuntutan yang sama tak ada yang mengkordinir kami datang mibta penjelasan Kades, karena beberapa waktu yang lalu sudah diadakan pertemuan dikantor camat supaya Kades memberikan penjelasan, tapi sampai kami datang lagi kekabtor ini ternyata tidak kelanjutanya, ucap Desma yang juga mengaku tidak dapat apa-apa selama covid ini ada.

Suasana semakin memanas saat datang Kades ke kantor dan warga mendesak supaya bisa memberikan penjelasan jika masyarakat ini tidak menjadi emosi, gerak Desma saat menyampaikan pernyataanya, akhirnya Polisi dari Polsek Betung meletupkan pelurunya keudara hingga dua sebagai halauan agar warga tidak semakin beringas.

Exif_JPEG_420

Eko Susanto dalam keterangan dihadapan warganya ngaku ada kekurangan dari 1.310 KK yang diusulkan lebih 500 KK tapi realisasi dari dana desa hanya ada 177 KK dari 28 RT yang akhirnya dibagikan setiap Rt ada 6 KK yang setiap KK seniali Rp 600 ribu.

Keterangan Kades itu justru menyulut emosi warga yang akhirnya mereda kembali anggota TNI dari Koramil Betung Serma Didik Rianto yang didampingi Babinsa Desa Sukamulya Serda Sontan yang akhirnya minta kerumunan mereda dan menjaga jarak.

Tuntutan warga Sukamulya, selain minta daoat dana covid bantuan langsung tunai (BLT) seperti yang didapat oleh tetangganya dan meminta penjelasan kemana dana yang dianggarkan untuk pengadaan Masker dan Posko covid, sebab masker juga tidak dibagikan termasuk posko juga tidak ditegakan.

Warga membubarkan diri setelah mendapat penjelasan Kapolsek, Camat Betung dan Babinsa Sukamulya setelah lebih 4 jam lebih mengepung kantor desanya.(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *