Banyuasin, MNN- Dalam pencairan dana PKH dan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa ternyata sama amburadulnya, Pasalnya, dana PKH sudah dicairkan selama 2 tahun, tetapi yang bersangkutan mengaku tidak tau, kalau dana BLT dari DD saat dilakukan pencairan dana di ATM selalu kosong. Permasalahan itu menjadi polemik ditengah masyarakat dan berkembang hingga dikalangan gedung perwakilan rakyat di Kabupaten Banyuasin.
Emi Sumirta kepada wartawan media ini mengungkapkan masalah dana PKH itu yang direspon, sudah berlangsung selama 2 tahun seyogiyanya yang bersangkutan menjadi peserta dan sudah dicairkan dananya, tetapi atas nama dari PKH tersebut mengaku belum pernah menerimanya, jadi siapa dana itu yang mencairkanya, tanyanya ketika berbincang dengan wartawan media ini (21/5/2020).
Untuk menyikapi masalah tersebut menurut anggota DPRD Kabupaten Banyuasin dari Fraksi PKB ini bertanya apakah dari Satgas bisa menindaklanjuti laporan ini atau kita harus membentuk Pansus, tegasnya.
Mengenai persoalan dana BLT dari DD ini pula menjadi soal karena ada beberapa warga penerima bantuan itu juga mengeluhkan sebab sering kosongnya saldo yang ada di kartu ATM mereka saat transaksi di Bank BRI, tentunya permasalahan semacam ini akan menciptakan suasana kehidupan di masyarakat menjadi kisruh saja, sambung Suhendri warga Betung kemarin.
Dikatakanya, di Desa Taja Indah Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, ada 11 KK yang menerima BLT – DD rekeningnya kosong saat melakukan transaksi di Bank BRI,” jelasnya kepada media ini, Jum’at (22/05) kemarin.
Terpisah, Kadis DPMD Banyuasin Roni Utama saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp dikatakan bahwa memang ada laporan seperti itu tapi tidak banyak dan itu mungkin kesalahan teknis di Bank, namun dipastikan akan terisi nanti setelah Bank kembali beraktifitas, dan kita harus maklum juga bahwa dari 47.000 lebih rekening dibuat yang diisi hanya dalam waktu 3 minggu, wajar saja kalau ada kesalahan, jawab Roni kemarin.(waluyo)