Miris, Sakit Struk 15 Tahun Diisukan Positif Covid-19

Banyuasin, MNN, Miris, mendengarnya isu yang berkembang mengenai kondisi kesehatan yang dialami Senen (62) warga Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan yang selama ini menderita sakit komplikasi atau struk berat sejak 15 tahun yang lalu dan saat ini kembali di ofname dan dirawat di Rs. Siti Khadijah Palembang selama lebih dua pekan di bulan Mei 2020 ini yang telah diisukan positif terpapar covid 19.

Pasien yang merupakan perintis Sate Ponorogo dengan nama paforit Sate Senen di Kota Betung ini sebelum dirawat inap di Rs. Siti Khadijah, sempat dirawat di Klinik Kadir Betung lebih dari 15 hari, karena tidak ada perubahan, akhirnya oleh anak dan keluarganya sepakat dirujuk di Rs. Khadijah ini, ujar Bambang putra bungsu Senen saat diminta konfirmasinya (15/05/2020).

Masalah positif dan negatif kaitan dengan covid yang saat ini sedang populer, tentang sakit orang tuanya kata Bambang, itu tidak dipermasalahkan, karena bapak (Senen,red) sudah lama sakitnya dan sakitnya sudah komplikasi, karena kondisi sakit bapak memang sudah parah, maka kami anak-anaknya ini hanya bisa pasrah kepada para medis yang menanganinya dan kepada Allah kami serahkan apa yang akan terjadi yang terbaik buat bapak kami.

Bambang menambahkan, semoga dengan adanya isu yang berkembang akhir-akhir ini terhadap kondisi bapaknya yang sedang dalam penanganan Tim Medis dapat pertolongan dan kepada Allah SAW kami sekeluarga pasrah serta kepada rekan-rekan, sahabat, sanak saudara mohon doanya supaya bapak diberikan yang terbaik, harapnya.

Kerabat dekat pasien dan para tetangga dekatnya, bahwa Pak Senen sebelum jatuh sakit yang dikenal disemua kalangan menyebutkan bahwa rekanya ini menderita sakit struk berat sudah belasan tahun, bahkam rekam memori responya pun sejak jatuh sakit sudah sulit diajak komunikasi.

Bahkan pasien yang akraf disapa nama kerenya Paknen itu pernah divonis salah oknum dokter bahwa penyakit yang dideritanya itu hanya dapat bertahan hidup tidak lebih 100 hari saja, tapi buktinya masih bertahan hingga belasan tahun, memang tidak berakitivitas seperti sebelum jatuh sakit.

” Kami warga Betung sebenarnya paknen itu divonis positif terpapar Covid-19 dengan berat hati untuk mengiyakan, karena selain menderita sakit berat dan sudah lama dideritanya, mudah-mudahan semua isu yang berkembang itu menjadikan yang terbaik buat sahabat kami,” ungkapnya. (waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *