Banyuasin, MNN- Setelah diumumkan langsung oleh Joko Widodo Presiden RI beberapa waktu yang lalu di seluruh televisi dan diberbagai media cetak maupun online bahwa untuk pembayaran rekening Listrik 450 VA dan diskon 50 % untuk 900 VA membuat PLN sering memadamkan. Dalam sepekan ini saja jaringan listrik dijalur lintas Jambi sudah lebih dari 4 kali pemadaman termasuk yang terjadi dijalan Kades Kelurahan Betung dalam 1×24 jam sudah terjadi 2 x pemadaman yang tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak petugas PLN, ucap pemilik jaringan listrik atas nama Man Junaidi saat dijumpai wartawan dikediamanya (24/4/2020).
Dikatakanya, pokoknya senjak diumumkan oleh presiden dan diberlakukan untuk pelanggan listrik 450 VA dan diskon 50% untuk pelanggan 900 VA, listrik dijalur ini sering padam.
Seringnya pemadaman itu menurutnya, banyak terganggu usahanya, sebab usaha yang digelutinya sudah sangat ketergantungan dengan listrik, maka jika sering terjadi padam terus usahanya bisa bangkrut, sementara saat ini oleh pemerintah kita ini disuruh tinggal diam dirumah tanpa ada bantuan apa-apa dari pemerintah sama sekali, ujarnya.
Masih kata Dia, semalem saja kami usai Sholat Teraweh sudah terjadi pemadaman dan ini tadi sejak kami usai Solat Jumat listrik kembali padam, jadi kami mau buat persiapan untuk Buka Puasa menjadi gelabakan, karena sampai pukul 15.30 ini belum ada tanda-tanda akan hidup listrik ditempat kediamanya.
Padahal kata Dia, saat padam listrik ini tidak ada angin dan tidak ada hujan, namun listrik tiba-tiba padam dan belum tau kapan akan dinyalakan lagi dari pihak PLN, tutupnya sembari mengucap dancuk.
Hal senada dikeluhkan Timan, tukang bangunan yang sedang melakukan penyelesaian pemasangan lantai dengan keramik. Untuk pemasangan lantai dengan keramik ini membutuhkan listrik sebab ada yang harus dipotong, karena listrik padam akhirnya kerjanya terpaksa mandek, ungkannya kesal.
Sementara, hingga berita ini ditayangkan oleh media ini dari pihak PLN baik yang ada di Betung maupun di Pangkalan Balai di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan belun yang diminta konfirmasinya. (waluyo).