Muara Enim
medianusantaranews.com
Miris, Kabupaten yang katanya kaya akan sumber daya alam (SDA) namun masih didapati ada warganya yang nyaris mati kelaparan. Mereka adalah dua orang kakak adik yatim piatu warga Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel).
Dua kakak beradik ini sedang dalam kondisi kelaparan disaat didatangi petugas kepolisian dan TNI untuk memberikan paket sembako dampak Covid-19. Saat ditemui kondisi keduanya sudah sangat memprihatinkan. Nampak salah satu dari mereka sedang tergolek lemah dengan tubuh sangat kurus dan seorang lagi yang menerima kedatangan TNI dan Polri itu.
Tatapannya dingin, tanpa reaksi, seakan memberitahu kalau mereka sangat lapar.
Kejadian ini sempat di video kan dan viral didunia maya.
Dalam video yang beredar di medsos tersebut,, menceritakan kondisi yang memprihatinkan terhadap dua orang kakak adik warga Gelumbang tersebut.
Beragam tanggapab netizen. Ada yang bertanya dimana peran Pemerintah Kabupaten Muara Enim, kok sampai masalah seperti ini (warga kelaparan) tidak tahu.
Dalam video yang beredar itu, nampak salah satu dari mereka bertanya kepada petugas TNI dan Polisi yang menyambangi kediaman mereka, apakah ada yang bawa makanan.
“‘Pak bawa nasi?’ kata salah seorang dari dua bersaudara itu
Sangat mengharukan, mereka sepertinya butuh sesuatu yang siap dimakan bukan bahan makanan yang harus dimasak dulu. Karena mereka nampaknya juga tidak ada alat perlengkapan masak. Karena itu ketika mereka diberikan paket sembako, tidak terlihat raut kegembiraan di wajah keduanya.
Kembali kepada peran Pemerintah Kabupaten Muara Enim, sepertinya ada sesuatu yang janggal atas kejadian ini. Karena menurut data yang didapat bahwa kedua kakak beradik ini sudah banyak menerima bantuan dari Pemerintah, seperti pada tahun 2015 mendapat program bedah Rumah dari Cipta Karya (PUPR Kabupaten Muara Enim), mendapat bantuan Listrik Gratis, pada tahun 2017 mendapat bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, pada tahun 2019 mendapat bantuan program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako, pada tahun 2019 mendapat bantuan Program BLT (Bantuan Langsung Tunai) Yatim Piatu, pada tahun 2020 telah terdaftar sebagai peserta penerima bantuan
Program perluasan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako, sebagai pemegang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Kartu Indonesia Sehat.
Yang menjadi pertanyaan bagaimanakah realisasinya terhadap dua warga kakak beradik ini, sehingga kedua orang ini nyaris mati kelaparan ?
Saat ini kedua orang kakak beradik atas nama Daluna dan Rohima telah dibawa ke RSUD Kecamatan Gelumbang dan diberi pelayanan medis guna penanganan kesehatan
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Donni Eka Syaputra membenarkan kabar tersebut. Dia berjanji timnya akan kembali datang ke rumah kakak beradik malang tersebut.
Kata dia, pihaknya akan membawa tim kesehatan untuk menangani kedua orang tersebut.
” Miris memang, kabupaten yang kaya SDA batubara tapi warganya tidak bisa tidur menahan lapar. Kita harapkan ada dermawan sehingga kedua kakak adik itu segera ditolong dan bebas dari kelaparan dan tempat tinggal yang layak ” Ujar Donni (Ab)