Musi Banyuasin, MNN- Masyarakat yang berdumisili dikawasan Km 145 ditepi ruas Jalintimsum Palembang-Jambi Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan ngaku resah dan was-was, Pasalnya, ada pipa minyak mentah milik Pt Pertamina bocor akibat tergaruk excavator Pt. Adi Karya saat lakukan normalisasi saluran yang mengakibatkan tumpahan minyak mentah tersebut mengalir mencemari air dialiran sungai juga masuk kedalam sumur warga disekitar lokasi.
Pipa minyak mentah milik Pt. Pertamina itu mulai tumpah sejak Senen (20/4/2020) lalu sekitar 14.15 wib itu langsung mengalir mengikuti air paret hingga masuk kedalam sumur milik Deni (38) dan Nirwana (41) yang air sumurnya tidak dapat dipergunakan lagi untuk kepentingan mandi dan mencuci bahkan dikonsumsi.
Dampak dari tumpahan minyak mentah tersebut selain bikin cemar air sumur milik warga juga menyebabkan banyak ikan didalam aliran air sungai itu mati dan terparah lagi bauk menyengat tumpahan minyak itu mengganggu pernafasan manusia, ucap Yanto warga setempat kepada wartawan media ini saat berada dilokasi (21/4).
Yang dikwatirkan kata Yanto, jika ada warga yang melintas kemudian membuang puntung rokok itu bisa menimbulkan kebakaran hebat seperti yang terjadi diwilayah Kecamatan Bayung Lencir beberapa tahun yang lalu banyak makan korban jiwa, walau sudah ditangani pihak petugas dari Pt. Pertamina.
Masih kata Yanto, tentu warga yang terkena imbas dari tumpahan minyak mentah tersebut untuk hidupnya saat ini tentu lebih susah, karena sedang dihantui adanya wabah corona yang paling mematikan itu dan katanya termasuk wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sudah yang positif terpapar virus corona itu dan mereka dihimbau berada di dalam rumah.
Untuk itu lanjut Yanto, supaya perusahaan baik dari Pt. Adi Karya yang awal menciptakan permasalahan termasuk Pt. Pertamina yang punya barang harus bertanggungjawan terhadap keselamatan jiwa warga yang terdampak dari tercermarnya sumber air yang biasa jadi bagian hidupnya.
Sedangkan saat ini masyarakat seluruh Indonesia termasuk dipelosok wilayah Kabupaten Musi Banyuasin diminta untuk berdiam didalam rumah Lockdown) sesuai maklumat Kapolri, MUI dan Presiden RI Ir H Joko Widodo terkait penyebaran wabah virus corona yang otomatis keselamatan warga yang terdampak dengan pencemaran minyak pertamina itu hidupnya makin susah, tutupnya.
Terpisah, saat wartawan media ini berusaha konfirmasi kepihak Pt. Pertamina yang ada dilokasi enggan memberi komentarnya, dengam dalih yang berkenan memberikan jawaban masalah ini dengan wartawan sedang tidak ada dilokasi dan menurut sumber yang dapat dipercaya bahwa bosnya sedang berada di Provinsi Jambi.
Demikian juga pihak meneger dari Pt. Adi Karya Kontraktor ketika dikonfirmasi dikatakan operatornya bahwa pimpinan perusahaan ini dan yang berhak mengomentari pertanyaan wartawan sedang berada di Jakarta.
Hingga berita ini ditayangkan oleh media ini dari kedua belah pihak perusahaan yang dianggap paling bertanggung jawab baik dari Pt. Adi Karya maupun dari Pt. Pertamina belum ada yang memberikan konfirmasinya mengenai warga terdampak pencemaran itu.(fery)