HAIKAL WARGA DESA PURUN PENUKAL PALI DIKETEMUKAN TERGELETAK MENINGGAL,

Penukal abab lematang ilir(PALI)
medianusantaranews.com

Disaat sedang situasi virus corona covid -19, tiba tiba Haikal Bin Emen (27th) Warga Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal abab lematang ilir(PALI) diketemukan tewas mendadak, Senin (20/04/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Haikal yang sebelumnya kondisi tidak sakit, meninggal dunia ketika sedang main ke Desa tetangganya berjarak 3 KM yaitu di Desa Pantadewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal abab lematang ilir(PALI).

Meninggalnya Haikal ini terang saja membuat warga di dua desa tersebut panik, apalagi saat ini sedang dalam situasi darurat covid – 19.

Wandra, Kepala Desa Pantadewa membenarkan meninggalnya Haikal warga Desa Purun korban Kecamatan Penukal disaat sedang main ketempat kerabatnya yang ada didesa Pantadewa.

Ditururkan Wandra,.dari keterangan saksi yang ada,  sebelum diketemukan meninggal, Haikal baru bangun dari tidur, lalu Haikal mencuci mukanya. Kemudian Haikal diketemukan sudah terkapar pinsan serta menghembuskan napas yang terakhirnya,

“Korban adalah warga desa purun yang sedang main ke tempat kerabatnya di desa kami(panta dewa,red) namun pada saat itu korban sempat tertidur sebentar di kediaman kerabatnya sekitar pukul 17:00 WIB. Saat korban bangun, dia langsung mencuci muka. Seusai mencuci muka korban diketemukan tergeletak ” Jelas Wandra

” Kami sendiri sebagai Pemerintah Desa Pantadewa, mendengar kabar tersebut, kami langsung melaporkan prihal ini kepada aparat kepolisian dan tim gugus tugas covid – 19 kabupaten PALI, karena saat ini sedang mewabahnya virus corona (covid-19) ” Imbuhnya.

” Melihat korban meninggal mendadak, warga desa pun enggan membantu, mendekati tubuh korban, takut korban meninggal karena terpapar virus corona covid – 19 ” Ucapnya.

Selanjutnya tim gugus tugas COVID-19 Kabupaten PALI mendengar meninggalnya Haikal secara mendadak langsung mendatangi korban untuk melakukan pemeriksaan secara intensif, Senin (20/04/2020).

Dari hasil pemeriksaan, dr Zamir dari tim gugus tugas COVID-19 Kabupaten PALI menjelaskan bahwa setelah di lakukannya pengecekan fisik terhadap korban, dipastikan kalau korban bukan meninggal karena virus corona (COVID-19).

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, hasilnya korban meninggal bukan karena virus corona covid-19, tapi korban meninggal karena penyakit lain,atau bahasa medisnya di sebut “Aspirasi ” Ungkapnya.

Dr Zamir pun menambahkan setelah dipastikan korban meninggal karena virus corona covid – 19, jasad korban pun langsung di bawa ke rumah duka di Desa Purun Kecamatan Penukal untuk dimakamkan seperti biasa.(Ab)

Laporan : Engghie BN




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *