Gaji Molor, Guru Honor di Banyuasin Mengeluh

Banyuasin, MNN- Nasib ribuan guru honorer yang bertugas di SMPN dan SDN untuk triwulan pertama tahun 2020 ini di wilayah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan kembali molor. Bagi suami istri statusnya sebagai guru honor yang selama ini hanya fokus mengajar tak ada kegiatan lain, tentu sangat terasa penderitaan hidupnya, apalagi saat ini sedang dirumahkan, ucap ” Y” guru honor disalah satu SDN yang meminta identitasnya diinisialkan saat berbincang dengan wartawan media ini (13/4/2020)

Y mengaku sudah jadi guru honor sejak dari gadis hingga sekarang punya cucu ini mengatakan kalau masalah gaji saya tidak pernah mengeluh, karena suami saya banyak usaha disawah, apalagi sekarang sedang panen padi, walau saya saat ini dirumahkan untuk kebutuhan sehari-harinya tidak kesulitan seperti yang dikeluhkan oleh rekan-rekan senasibnya itu.

Masih kata Y memang untuk awal tahun 2020 ini molor untuk gaji guru honor dan sudah satu triwulan hingga saat ini belum diterima gajinya, kalau bagi mereka yang suami istri menjadi guru honorer dan tidak ada usaha sampingan, tentu mereka banyak mengeluh selama dirumahkan, apalagi sudah ada anak, pasti buka usaha baru hanya sekedar untuk bertahan hidup saja.

Lebih jauh Y mengungkapkan, sejak jadi guru honor akhir tahun 80 an tamat SPG hingga saat ini saya memang tidak pernah permasalahkan gaji, bahkan awal-awal dulu cuma terima Rp 100 ribu pertiga bulan pun dialami dan saat ini bestatus K2 dengan honor Rp 1 juga. Yang menjadi niatnya hanya ingin menyumbangkan ilmu mendidiknya jangan sampai tak berguna, maka masalah gajinya molor itu sudah biasa, tutupnya.

Yang mengeluh terkait gaji guru honor molor diutarakan oleh Junai (42) yang istrinya mengajar di salah satu SMPN di Kecamatan Banyuasin 3. Dia menjelaskan dari kabar istrinya bahwa pada tahun-tahun sebelumnya gajinya lancar-lancar saja, tapi sekarang sudah lewat satu triwulan 2020 belum diterimanya.

Bapak 2 anak ini awalnya sempat resah, karena storan kridit sepeda motornya nyaris macet, untungnya ada info dari Kepala Negara bahwa untuk pinjaman uang di Bank dan kriditan motornya selama satu tahun 2020 ini ditunda, andaikata tidak ada instruksi itu, asli kehidupan kami bisa morat-marit.

Gaji bini sudah macet, tarikan penumpang semakin sulit, penghasilan sehari untuk kebutuhan makan sehari selalu kurang, ditambah ada intruksi dirumahkan, tentu sebagai tenaga guru honor semacam istrinya itu bisa semakin tidak menentu”, ujar bapak yang berprofesi sebagai ojek sembari berharap agar Pemerintah Kabupaten Banyuasin segera merealisasikan gaji honor istrinya dalam waktu dekat ini, apalagi akan menghadapi bulan suci ramadhon.

Sementara, Kadisdikbud Pemkab Banyuasin Drs. HM Yusuf saat diminta konfirmasinya melalui Sekretariat seperti yang disampaikan Ardi Yuliansyah ada keterlambatan pencairan untuk gaji guru honores pada triwulan ini. Keterlambatan itu karena ada perubahan aturan dari pusatnya.

Ardi menguraikan yang pada intinya kebijakan dari pusat ada perubahan dan bagi guru honor akan dibayarkan melalui dana BOS, namun ada syaratnya bagi guru yang sudah memiliki UNPTN dan sudah terdaftar di Dapodik terhitung 31 Desember 2019 dan sudah sertpikasi bagi honores di Sekolah Swasta, mereka akan mendapat gaji 50 persen dari dana BOS pertahunya dan itu pun tergantung kemampuan dari pihak sekolah, karena pengaruh jumlah siswanya.

Dijelaskan Ardi, untuk jumlah guru honor di Banyuasin yang sudah memenuhi syarat itu ada sekitar 3.700 an tersebar diseluruh sekolah negeri baik tingkat SD maupun SMP, sedangkan untuk guru honor yang belum memenuhi syarat da sekitar 1.500 an orang.

Bagi guru honor yang memenuhi syarat yang dimaksut akan digaji melalui anggaran Pemerintah Kabupaten yang nilainya Rp 1 juta perbulan, termasuk bagi guru honor yang sudah memenuhi syarat tetapi pihak sekolah tidak mampu membayar gaji honornya dengan dana BOS dan gaji honor yang belum memenuhi syarat itu akan diterim hingga akhir bulan April 2020 ini, tetapi yang melalui dana BOS itu tergantung dari kapan pencairanya dana tersebut, sebab dari Pusat yang menentukanya, jawabnya.(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *