Ahmad Yani : Optimis Normalisasi SDU Bisa Meningkatkan Hasil Petani


Banyuasin, MNN- Upaya meningkatkan produksi petanian padis sawah bagi warganya Kades Danamulya Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Ahmad Yani secara swadaya melakukan terobosan dengan melakukan normalisasi saluran Draenasi Umum (SDU) yang dengan panjang 6 kilo meter. 

A. Yani mengaku optimis, jika upaya normalisasi di SDU itu selesai pada tahun 2020 ini persawahan milik warga petani tentu hasilnya akan bisa lebih meningkat, sebab air pasang bisa cepat surut. Karena untuk saluran Primer sepanjang 6 km dan Skunder 2 km sudah terlebih dulu dilakukan pengerukan.

Masih kata Yani, lahan persawahan didesanya ada lebih 400 hektar dengan adanya program Serasi tahun ini hasil padi petani sawah sudah lumayan baik, yang saat itu SDU belum dilakukan normalisasi. Dimungkinkan pada musim tanam berikutnya ditahun ini saluran SDU sudah selesai, tentu hasilnya akan lebih meningkat.

“Jika upaya normalisasi SDU itu sudah selesai, petani padi sawah didesanya tentu menjadi salah satu pendukung program Bupati Banyuasin H Askolani bahwa padi sawah petani Banyuasin sebagai surplus beras di Sumsel tahun ini”, harap Kades termuda di Kecamatan Pulau Rimau ini saat dibincangi wartawan media ini (5/4/2020).

Masih kata Kades, selain masalah pertanian padi sawah yang menjadi target dalam tugasnya yang sudah dilakoni berjalan 3 tahun ini dengan kucuran Dana Desa telah direalisasikan berbagai pembangunan fisik termasuk pengadaan penampung Air bersih dan pembangunan jalan di setiap jalur guna melancarkan usaha pertanian.

Namun pada intinya kami konsentrasi tentang peningkatan sumber daya pangan dengan pengelolaan padi sawah, seiring didesanya untuk persawahan dikelola bekerjasama dengan adanya program Serasi, Alkhamdulillah saat ini warga petaninya pada musim panen tahun 2020 ini yang biasanya dalam satu hektar menghasilkan gabah kering panen 60-80 karung dengan adanya program itu bisa lebih meningkat apalagi jika nornalisasi SDU benar-benar sudah selesai, tentu akan lebih melimpah bahkan dalam satu tahun bisa dua kali musim tanam, pungkasnya.(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *