DITOLAK BERKOORDINASI, FRAKSI PDIP PALI PROTES KADIN PMD KABUPATEN PALI,

SURAT PROTES FRAKSI PDIP KABUPATEN PALI TERHADAP KEPALA DINAS PMD PALI

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com

Kalau DPRD yang merupakan wakil rakyat saja tidak begitu dihargai di Kabupaten PALI, dapat kita bayangkan apalagi masyarakat biasa.

Pristiwa yang bisa dianggap melecehkan wakil rakyat ini diduga dilakukan oleh oknum pejabat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan.

Diketahui sebelumnya bahwa Ketua fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sekaligus wakil ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI, Hoirillah ditolak untuk melakukan koordinasi oleh oknum  kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD)

Hal ini diungkapan Khoirillah seusai mengikuti rapat paripurna DPRD, Senin (16/03/2020).

Khoirillah menilai kalau kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kurang terbuka untuk diajak berkoordinasi.

” Saya bermaksud berkoordinasi dengan kepala DPMD PALI dalam menyelesaikan permasalahan pemilihan Badan Permusyawarahan Desa (BPD) di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi, yangmana pada pemilihan BPD desa tersebut terdapat masalah adanya BPD terpilih yang pemilihannya telah dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2019 lalu, tetapi hingga pertengahan bulan Maret 2020 belum kunjung dilantik ” Tutur Khoirillah.

” Dengan adanya permasalahan itu, kami bersama panitia pemilihan serta BPD terpilih Desa Benuang datang ke kantor DPMD minggu lalu. Tetapi saat sampai, kepala DPMD sedang ada tamu dan kami disuruh menunggu. Tetapi setelah tamu itu keluar sekitar 20 menit kami menunggu, ada pemberitahuan dari salah satu staff DPMD bahwa kami disuruh menghadap Kabidnya, bukan diterima langsung oleh kepala DPMD,” Ungkap Khorillah.

Tentu saja, Kata Khoirillah
atas sikap oknum Kepala Dinas tersebut, saya merasa tidak dihargai, padahal kedatangan dirinya ke kantor DPMD untuk berkoordinasi mencari solusi dalam memecahkan masalah di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi yang dianggap kurangnya sosialisasi dari pihak DPMD aturan atau Perda tentang pemilihan BPD.

” Dan juga permasalahan pemilihan BPD bukan hanya ada di Desa Benuang saja, tetapi ada beberapa desa lain di Kabupaten PALI yang juga mengalami hal sama. Kami duga di DPMD setelah pelaksanaan pemilihan BPD selesai, ini masalahnya ” Ujar Khorillah.

Oleh karena itu, Kata Khorilah, pihaknya akan melayangkan surat nota sebagai bentuk protes terhadap pelayanan di DPMD,  karena di sini tidak ada komunikasi yang baik antar lembaga.

Dijelaskan Khorillah, dalam nota protes itu, kami meminta Bupati untuk membina bawahannya dalam hal ini kepala DPMD. Karena kata dia,  apa yang mereka lakukan adalah bentuk nyata dalam memperjuangan aspirasi rakyat.

Juga lanjutnya, atas kejadian ini, pihaknya berharap bisa jadi contoh OPD lain untuk selalu terbuka menerima tamu. Terlebih lagi wakil rakyat yang berkewajiban menyampaikannya aspirasi rakyat,.

Terkait kinerja Oknum Kepala Dinas PMD Kabupaten PALI, juga disinggung oleh Ketua DPRD Kabupaten PALI, H Asri AG. Dia juga menyesali kurang terbukanya pelayanan yang dilakukan kepala DPMD.

“Kami berharap ini jadi pelajaran kita semua. Dan kami menginginkan DPMD secepatnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait pemilihan BPD, ” harap ketua DPRD PALI

Sementara itu terkait masalah ini, Kepala Dinas PMD Kabupaten PALI A Gani waktu dikonfirmasi media ini menceritakan bahwa pada hari itu, sekitar pukul 12.00 WIB, dia ada menerima kunjungan Tipikor Polres Kabupaten PALI.

Dia tahu ada kunjungan D9RD PALI setelah ada Staf kantor masuk keruangannya dan menyampaikan bahwa ada tamu dari DPRD Kabupaten PALI.

Waktu itu lanjut Gani, dirinya menyampaikan lewat staffnya tersebut untuk meninta menunggu sebentar sambil menunggu Kabid Pemdes yang sedang istirahat makan siang.

” Kemudian waktu rombongan Tipikior pulang dan saya ikut mengantar romobongan tipikor dari ruangan sambil bermaksud untuk menemui pak anggota DPR, ternyata ketika saya keluar pak khoirullah sudah pulang dan dia bilang pada staf saya bahwa pukul 15.00 WIB akan datang kembali kekantor DPMD ” Jelas Gani.

” Saya menunggu sampai pukul 17.00 WIB namun beliau (Khoirullah) tidak datang dan akhirnya saya pulang ” Imbuhnya.

” Ada kemungkinan hal ini disebabkan mis komunikasi antara staf saya dengan Pak Khoirillah, jujur atas kejadian ini saya selaku Kepala DPMD menyampaikan permohonan maaf yang setulus- tulusnya atas peristiwa ini, semoga hal ini hendaknya tidak terulang lagi, Amin ” Harap Gani. (Ab)

Laporan : Engghie BN




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *