Gubernur Arinal Buka Pameran Lampung CRAFT

Lampung Barat.Medianusantaranews.com – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka secara langsung acara Lampung Craft, yang dihadiri oleh anggota DPR RI komisi X Ir. Dwita Ria Gunadi, anggota DPRD Provinsi Lampung Ririn Kuswantari, Ketua Dekranasda Hj. Riana Sari Arinal, SH, Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Kapolda Lampung Forkopimda Provinsi Lampung, Bupati/walikota se-Provinsi Lampung, seluruh ketua organisasi wanita, seluruh kepala OPD se-Provinsi Lampung, OJK, Perbankan, BUMN, BUMD, Bertempat di gedung graha wangsa bandar lampung, sabtu(14/03/2020).

Pameran Lampung Craft merupakan ajang promosi produk kreatif dan inovatif dari pengrajin Sang Bumi Ruwa Jurai yang baru pertama kali di gelar, pameran ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan hari jadi Provinsi Lampung yang ke-50 dan Ulang Tahun (Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) ke-40, Acara ini akan digelar selama 2 hari dari tanggal 14 – 15 Maret 2020, dimana yang menjadi icon pada Lampung Craft adalah kabupaten Lampung Barat.

Menurut Ketua Dekranasda Lampung Pameran Lampung Craft ini ada 4 tujuan yaitu:

  1. Memperkenalkan, mempromosikan Produk Unggulan dan pariwisata Lampung.
  2. Memotivasi para pengrajin Lampung untuk meningkatkankan daya saing dan kualitas produk kerajinan.
  3. Membuka peluang para pengrajin agar bertransaksi dagang secara langsung.
  4. Mendorong masyarakat Lampung agar semakin cinta dan bangga dengan produk Lampung,”ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Arinal menyampaikan bahwa di Lampung banyak produk-produk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) yang berperan dalam perekonomian di Bumi Ruwa Jurai, jadi kedepan pengrajin harus dapat terus berinovasi dalam menciptakan desain yang mampu bersaing di tingkat nasional sehingga nantinya masyarakat dapat lebih mencintai kerajinan dan budaya Lampung,”harapnya.

Terakhir, Gubernur berpesan agar bupati dan walikota menjadikan keragaman ini satu keistimewaan, contoh Lambar mempunyai kesenian/budaya sekura, maka kabupaten lain jangan ikut meniru kesenian/budaya tersebut tetapi kembangkan kebudayaan yang ada di kabupatennya masing-masing sehingga menjadi lebih banyak keberagaman,”tutupnya. ( Rodi MNN )




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *