Askolani Janji Gratiskan Warga Miskin Banyuasin Buat SPH

Banyuasin, MNN- Bupati Banyuasin H Askolani usai menerima penyerahan 1500 persil buku sertipikat di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa Pemkab Banyuasin siap mempasilitasi kepemilikan Surat Pengakuan Hak (SPH) kepada warga miskin diseluruh wilayah Kabupaten Banyuasin.

” Ya akan kita berikan buku bukti kepemilikan SPH secara Gratis kepada setiap warganya yang memang benar-benar tidak mampu, benar-benar miskin, kalau yang mampu tetap bayar dong sesuai peraturan didesa atau kelurahannya”, tegas Askolani.

Masih kata Askolani, syaratnya juga sangat mudah warga itu cukup menunjukan e KTP dan Kartu Keluarga sebagai warga Banyuasin ada surat pengantar dari Ketua Rt, sebab Ketua Rt itulah yang mengetahui keberadaanya dan Lurah atau Kades mebgesyahkanya bahkan SPH itupun harus tercatat di Kecamatan.

Untuk itu Askolani meminta perangkat Desa dan Kelurahan harus peka dan bisa mengetahui kesulitan warganya yang tidak mampu harus didata yang belum ada surat tanahnya yabg tidak mampu harus dibuatkan SPH dengan gratis, tegasnya.

Program tersebut disambut baik oleh warga asal Kelurahan Betung sebut saja Santi ini lahan dan rumahnya sejak dibeli dan ditempat lebih 15 tahun sampai sekarang mengaku belum memiliki SPH, sebab tidak punya biaya.

Warga Rt 033 Rw 09 Kelurahan Betung ini terbilang kekuarga yang benar-benar tidak mampu, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup ke 5 anak-anaknya harus rela membanting tulang dengan kerja srabutan. Dengan adanya program yang dijanjikan Bapak Bupati Banyuasin akan memberikan SPH secara gratis tentu akan membuat lega atas kepemilikan lahan dan rumah yang kondisinya pun sangat dari sederhana itu.

Hal serupa juga sangat diharapkan Murtini yang lahan dan rumah sederhananya itu belum ada surat menyuratnya. Dia juga sangat berharap kalau ada bapak bupati memberikan secara gratis pembuatan SPH itu.

Janda anak satu itu tidak memiliki usaha dan pekerjaan, untuk kebutuhan hidup sehari-harinya tergantung dari anak semata wayangnya sebagai pekerja srabutan dan uluran dari keluarganya.

Saat ditemui dikediamanya di Rt.033 Kelurahan Betung pada (15/2/2020) Mur mengatakan kalau memang ada program pak Bupati itu tentu akan minta dibantu dan pak Rt mau menolongnya, harapnya.(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *