BANYUASIN, MNN- Buruh yang tergabung dalam Federasi Buruh Indonesia (FBI) Sumatera Selatan dalam aksinya didepan kantor Bupati Banyuasin Kamis kemarin mendesak Bupati bisa mempasilitasi masalah pekerja dengan Meneger Pt. Mardec Musi Lentari. Puluhan buruh ini menuntut Pemkab Banyuasin dapat mempasilitasi permasalahan yang dialami dengan pihak PT Mardec Musi Lestari terkait perjanjian kerja.
Orasinya Koordinator FBI Sumsel Andreas OP mengatakan ada beberapa masalah yang dialami para pekerja yang pola kerja tidak sesuai dengan prinsip Undang-undang, dimana persoalan pengupahan, jam kerja, waktu istirahat, kontrak kerja dan lainnya dilanggar pihak perusahaan.
“Tolong pembayaran pemotongan cuti borongan tahun 2019, stop perusahaan melakukan pemotongan jam kerja lembur, hapuskan pemotongan upah akibat kerusakan mesin, hentikan intimidasi kepada karyawan baik verbal maupun non verbal,” jelasnya.
Menanggapi itu, Bupati Banyuasin H Askolani yang menemui langsung para pengunjuk rasa mengatakan akan memanggil langsung pihak yang bersangkutan untuk menuntaskan masalah tersebut. “Kita akan melakukan rapat dan pada tanggal 17 Februari memanggil pihak PT yang bersangkutan untuk membicarakan hal ini untuk mencari solusi,” tegasnya.
Askolani menghimbau kepada karyawan untuk tetap kerja meskipun saat ini sedang dalam mencari solusi penyelesaian permasalahan, alangkah baiknya tidak melakukan aksi mogok kerja dan akan merugikan baik dari buruh maupun perusahaan, kalau mogok kerja bagaimana perusahaan mau membayar, tutup Askolani seraya menambahkan memastikan mendatangkan Menegernya langsung pada (17/2) dan diminta buruh cukup perwkilan saja dan lain tetap kerja.(waluyo)