Mahasiswa Komunikasi UM Kotabumi Gelar Aksi Peringati Hari AIDS Sedunia

KOTABUMI(MNN) — Puluhan mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Kotabumi, Lampung Utara, menggelar aksi simpatik bagi-bagi bunga, Senin (2/12/2019), dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2019 yang jatuh pada hari Minggu (1/12/2019) lalu.

Dalam aksinya yang dipusatkan di seputaran area Tugu Payan, Kotabumi itu, mahasiswa bersemangat membagikan bunga mungil berisi selipan pesan singkat untuk seluruh masyarakat kabupaten tertua di Lampung bermoto Ragem Tunas Lampung itu.

“Aksi ini bertujuan memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Lampung Utara khususnya kaum pemuda atau remaja untuk menjauhi free sex dan narkoba,” kata Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi UM Kotabumi Rosy Febriani Daud, M.IKom, yang hadir mendampingi para anak didiknya.

Dengan menjauhi kedua hal itu, dan dengan mendekatkan diri dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT, ujar sosok dosen hijabers ini dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Selasa (3/12/2019), Inshaallah kita semua akan bisa hidup sehat secara jasmani dan rohani.

Menurut Ocy, demikian alumnus FISIP Unila ini biasa disapa, besarnya antusiasme para mahasiswa selama gelaran aksi simpatik, berbalas pula antusiasme warga pelintas.

Tak urung, Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial UM Kotabumi Suwardi, S.H, M.H, pun merespons positif aksi tersebut.

“Saya menyambut baik aksi simpatik yang dilakukan mahasiswa khususnya dari prodi ilmu komunikasi. Dengan kegiatan ini, secara langsung menyampaikan pesan moral pada masyarakat khususnya generasi muda untuk menjauhi seks bebas dan narkoba yang akan menjadi pintu masuk virus HIV penyebab penyakit AIDS,” kata dia, Senin petang.

Diketahui, kali pertama peringatan Hari AIDS Sedunia tercetus pada 1988, yang digagas pekerja bagian informasi Program Global Badan Kesehatan PBB (Global Programme World Health Organization/WHO), James W. Bunn dan Thomas Netter.

Peringatan ini dimaksud untuk menambah kesadaran penting dalam berjuang melawan virus HIV penyebab AIDS sekaligus memberi dukungan nyata pada para penyintas/ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan mengenang korban akibat penyakit itu. [red/Muzzamil]




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *