Pengecoran Jalan Ini Warga Sebut Proyek Gendruwo

Banyuasin, MNN- Pembangunan jalan cor beton yang ada di Desa Lubuk Rengas – Lebung Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini oleh Tokoh Masyarakat Banyuasin disebut namanya Proyek Gendruwo, Pasalnya, selain tidak dipasang plang papan proyek, jugaa tidak diketahui proyek itu didanai oleh siapa dan dari mana sumber dananya serta berapa volume panjang dan lebarnya termasuk apa perusahaan apa perorangan yang mengerjakanya, ucap Syamsuri Tokoh Masyarakat Banyuasin kepada wartawan media ini beberapa saat yang lalu.

Dikatakanya, sudah tidak zamanya lagi menganggap Masyarakat sekarang bodoh, maka setiap aktivitas sebelum dikerjakan, supaya dilengkapi identitasnya, agar tidak menjadi polemik ditengah Masyarakat.

Mantan anggota wakil rakyat ini menilai, pemilik perusahaan ini terkesan karbitan dan takut tak boleh tender, sehingga terkesan memaksakan kehendaknya saja, maka hasil pekerjaanya tanpa mengutamakan mutunya. “Ibarat belum dtinggalkan pekerjanya, kondisi ruas jalan itu saat ini sudah terlihat patah”, kritiknya.

Untuk itu tegasnya, meminta kepada Pemkab Banyuasin agar pembangunan jalan cor itu selain tidak diterima juga harus dibongkar, sebab tidak akan lama jalan itu sudah hancur, ditambah tidak menggunakan besi behel dan pengerjaanya tidak menggunakan MP, maka saat ini kondiasinya selain sudah ada yang patah juga banyak yang retak-retak.
Lanjut dia, kepada Komisi 3 DPRD Banyuasin selaku mitra Pemerintah yang membidangi masalah itu segera turun kelokasi, supaya misi visi Bupati dan Wakil Bupati wujudkan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera dengan kwalitas yang baik.

Pelaksanaan proyek semacam ini hasilnya asal jadi saja,  kepada pihak terkait jangan tinggal diam, karena nantinya hanya membuat Masyarakat pengguna jasa jalan tersebut justru disengsakan yang imbasnya bagi warga yang diam disepanjang proyek pembangunan jalan itu yang menderita, harapnya.

” Awalnya saya memdapat laporan dari Masyarakat setempat bahwa ada proyek pembangunan jalan cor didesa itu, setelah saya tinjau benar kondisi ruas jalanya yang baru saja di cor itu sudah ada yang patah dan retak-retak dan terlihat tidak ada pake besi behel untuk tulang sekalingus sebagai urat penguatnya. Cara pengerjaan proyek yang menggunakan dana APBD jangan sembarangan kalau tidak mau diperkarakan”, ungkapnya.

Sementara hingga berita ini ditayangkan dari Dinas PUTR Banyuasin belum ada yang diminta konfirmasinya termasuk perusahaan yang mengerjakan pembangunan cor jalan itu.(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *