Sabtu, 28 September 2019 Kategori : Lampung Barat
Direktur RSAU Lampung Barat Akui Bayi Dikerumuni Semut karena Perawat Lalai
Direktur RSUDAU Lambar, widiatmoko Kurniyawan
Medianusantaranews.com, Lampung Barat – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Alimudin Umar (RSUDAU) Lampung Barat, mengakui kelalaian perawat, sehingga bayi di dalam inkubator dikerumuni semat.
“Ya, memang itu keteledoran dari para petugas malam. Keluarga pasien sudah dipanggil dokter saat itu dan dijelaskan. Jika memang bayi tersebut habis diberi susu lalu muntah dan muntahanya tinggal disamping bayi, mungkin karena muntahan itu maka semut naik di tempat bayi tersebut,” kata Direktur RSAU Lambar, Widiatmoko Kurniyawan, Sabtu, 28 September 2019.
Pihaknya akan melihat tingkat keteledoran petugas tersebut dan akan diberikan sanksi jika memang itu disengaja.
“Kami sudah memberikan teguran kepada para petugas ruangan anak malam itu Bila terjadi pembiaran, maka akan ditindak sesuai dengan kesalahannya,” jelas Widiatmoko.
Sebelumnya diberitakan, dinilai karena kelalaian perawat yang bertugas, tubuh seorang bayi di Rumah Sakit Alimudin Umar (RSAU) Lampung Barat (Lambar) yang dirawat di dalam inkubator, dikerumuni semut.
Bayi perempuan yang dilahirkan melalui operasi caesar pada Rabu, 25 September 2019, itu merupakan anak dari Firmansyah. warga Kecamatan Belalau, Lambar
“Setelah lahir, keesokan paginya saya mendatangi ruangan bayi hendak melihat sekira pukul 06.00 WIB. Saya kaget melihat kondisi anak saya, Di bagian pakaiannya penuh dengan bekas muntahan. Yang membuat saya sedih, kepala dan wajah bayi saya dipenuhi semut hitam,” kata Firmansyah, Sabtu, 28 September 2019.
Dia tidak terima dengan kelalaian perawat karena dinilai tidak bertanggungjawab merawat bayi.
“Di kepala anak saya ada bekas gigitan semut. Saat ini sudah mulai membaik. Saat masuk ke ruangan anak itu, saya sempat berdebat dengan petugas karena saya tidak diperbolehkan berada di dalam ruangan. Lalu saya bertanya kenapa di kepala anak saya ada semut,” ujar Firmansyah. ( Rodi MNN )