Pringsewu(MNN)–Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. menghadiri acara Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXI Tahun 2019 di Kota Bengkulu, 21-25 September 2019.
Selain Wabup Pringsewu, juga hadir Sekjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi, Staf Khusus Kementerian Desa PDTT Indra Muda Salim, Dirjen PPMD Taufik Madjid, Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Harlina Sulistyorini, dan Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Aisyah Gamawati, para gubernur se Indonesia, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, fokorpimda Bengkulu, para bupati dan walikota se Indonesia, serta para kepala dinas PMD atau dinas terkait lainnya baik provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia.
Turut mendampingi Wabup Pringsewu, Wakil Ketua TP-PKK yang juga anggota DPRD Pringsewu Hj.Rita Irviani Fauzi, S.E., M.M., Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Malian Ayub, S.E., Kepala Bappeda Pringsewu Relawan, S.E., dan Kadis Kominfo Pringsewu Kudus Heriyanto, S.H., serta beberapa pejabat administrator dan pejabat pengawas.
Untuk diketahui, Gelar Teknologi Tepat Guna XXI Tahun 2019 yang mengangkat tema ‘Melalui Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional, Kita Tingkatkan Inovasi Teknologi Perdesaan Guna Menyongsong Era Industri 4.0’ yang dibuka secara resmi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo didampingi Gubernur Provinsi Bengkulu H.Rohidin Mersyah di Sport Centre, Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Ahad (22/9/2019), merupakan program dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, dimana kegiatan ini menjadi instrumen bagi para inovator untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai temuan yang berbasis kearifan lokal.
Berbagai kegiatan yang digelar pada ajang tahunan yang diikuti ribuan peserta yang berasal dari kementerian dan berbagai lembaga lainnya, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia ini, diantaranya adalah Pameran Teknologi Tepat Guna yang digelar selama berlangsungnya acara, Lokakarya dan Rakornis yang diselenggarakan oleh Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT di Hotel Grage Horizon Bengkulu (23-9-2019), Widyawisata TTG di Kabupaten Kepahiang (24-9-2019), gala dinner di Balai Raya Semarak Bengkulu (21-9-2019) malam, serta berbagai kegiatan lainnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini mengharapkan dengan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXI ini, dengan adanya inovasi-inovasi teknologi akan dapat menggantikan produk-produk yang selama ini masih import. “Semoga setelah digelar Teknologi Tepat Guna ini akan diikuti dengan business forum yang dapat mendatangkan investasi ke desa-desa,” harapnya.
Mendes juga menyinggung tentang dana desa, di mana Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 lalu telah menganggarkan dana desa sebesar Rp. 257 trilyun, dimana dana desa telah mampu meningkatkan pendapatan hingga 50% selama 4 tahun kebelakang. “Dana desa akan baik jika dibarengi dengan teknologi tepat guna. Karenanya, alokasi dana desa ini akan dinaikkan dari Rp.257 trilyun menjadi Rp.400 trilyun selama 5 tahun ke depan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. berharap melalui keikutsertaan pada kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXI ini, akan banyak manfaat yang dapat dipetik, dengan banyaknya inovasi-inovasi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang ditampilkan. “Kita ingin ada yang bisa dipelajari dan dapat diterapkan di Kabupaten Pringsewu, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada,” ujarnya.
Wakil Bupati Pringsewu didampingi jajaran Pemkab Pringsewu dan Wakil Ketua TP-PKK Pringsewu pada kesempatan tersebut juga turut menyaksikan stand-stand dari berbagai daerah di Indonesia yang memamerkan berbagai inovasi serta teknologi sederhana karya masyarakat serta potensi-potensi berbagai daerah, termasuk diantaranya di stand Provinsi Lampung, yang juga menampilkan karya-karya terbaik dari kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Termasuk diantaranya dari Kabupaten Pringsewu yang menampilkan sebuah inovasi yakni EBM-02 (Bio Insektisida Ramah Lingkungan) Pembasmi Hama Wereng, karya Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 2 Pringsewu, yang merupakan binaan Bappeda dan Dinas PMP Kabupaten Pringsewu.
Wabup tampak antusias, dan beberapa yang menarik perhatiannya diantaranya adalah inovasi pompa air hemat energi tanpa listrik dan BBM yang diberi nama ARJU, karya Ratno Budi Saputro, warga Desa Kaliurip, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kemudian juga ada Hot Mixer Paving Block Manual, yang berfungsi untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi Paving Block, karya Suprapto, warga Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, serta beberapa inovasi lainnya dari berbagai daerah.(Sahirun)