Panen Raya Padi Hibrida Di Kecamatan Way Panji Meskipun Kemarau, Apa Kata Plt Bupati Lampung Selatan

LAMPUNG SELATAN, Media Nusantaranews – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melakukan panen raya padi hibrida di Desa Bali Nuraga, Kecamatan Way Panji, Kamis (19/9/2019).

Kegiatan yang digagas Gabungan Kelompk Tani (Gapoktan) Duta Tani Makmur ini, dalam rangka mendukung program pemerintah pusat yakni Upaya Khusus, Padi Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) di Desa Bali Nuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan.

Dalam kesempatan itu, Nanang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para petani, khususnya Gapoktan Duta Tani Makmur yang berhasil melakukan panen raya tersebut.

“Tadi, ketika jalan masuk lokasi panen raya, saya melihat hamparan padi di sawah siap panen. Saya pikir ini kan musim kemarau, tapi kok bisa panen. Ini membuktikan para petani luar biasa semangatnya,” ujar Nanang saat menyampaikan sambutan.

Nanang juga menyampaikan, para petani harus pandai bersyukur dengan adanya program dari pemerintah pusat tersebut. Dirinya juga berharap, melalui program itu kualitas petani dan hasil pertanian di Lampung Selatan, khususnya di Kecamatan Way Panji bisa meningkat.

“Ini pelajaran mensyukuri hidup, meskipun kemarau kita bisa panen. Karena semangat dan kemauan dari petani, panen raya padi ini bisa terlaksana,” imbuh Nanang.

Ketua Gapoktan Duta Tani Makmur, Wayan Yase mengatakan, dilaksanakan acara itu sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas panen raya ditengah musim kemarau yang cukup panjang.

“Berkat kerja keras para petani selama tiga bulan, kami bisa panen ditengah musim kemarau. Dan sebagai ungkapan rasa syukur dan rasa sayang kami ke Pak Bupati, makanya kami undang Pak Nanang untuk hadir menyaksikan panen raya di tengah musim kemarau ini,” ujarnya.

Senada disampaikan Wayan Yase. Plt Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan Noviar Akmal menambahkan, kegiatan yang terlaksana atas inisiatif kelompok tani itu, dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME.

“Ini juga sebagai ungkapan rasa terima kasih para petani kepada pemerintah yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, arahan serta bimbingan. Sehingga mereka (petani) tetap semangat meskipun ditengah musim kemarau yang cukup panjang,” kata Noviar.

Sementara, Kepala UPT Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kecamatan Way Panji, Kuncara mengatakan, di bulan September, panen raya padi di Kecamatan Way Panji dilakukan di lahan seluas 1.015 hektar.

“Untuk bulan berikutnya (Oktober), akan dilakukan panen di lahan seluas 600 hektar. Dimana pengairannya menggunakan air dari sumur bor,” tutur Kuncara.

Dari data yang dihimpun, panen raya itu dilakukan di lahan padi seluas 200 hektar. Dengan rata-rata 7 ton sekali panen per hektar dalam kurun waktu tiga bulan. Dimana harga jual gabah panjang Rp5.100/kg dan Rp4.800/kg untuk gabah pendek.

Sementara itu, turut hadir dalam panen raya itu, Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Kav. Robinson Oktovianus Bessie, perwakilan Kementerian Pertanian, sejumlah pejabat teras Dinas Pertanian Provinsi Lampung, Kepala Bulog Lampung Selatan, dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Lampung Selatan serta Forkopimcam Way Panji.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *