Banyuasin,medianusantaranews.com- Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Banyuasin, Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi ke-17 Kabupaten Banyuasin “Bumi Sedulang Setudung” pada hari ini, Selasa 2 Juli 2019 sejak diresmikan tanggal 2 Juli 2002 yang lansung dipimpin oleh Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan berlangsung meriah.
Dalam sambutanya Bupati Banyuasin H Askolani menguraikan filosopi penting pada Hari Jadi adalah pemaknaan untuk mengenang masa lalu yang merupakan bagian penting dalam sebuah acara ceremony seperti hari ini. Namun yang terpenting adalah mengaktualisasikan substansi nilai-nilai perjuangan pimpinan dan perangkat daerah terdahulu yang telah berjuang menjadikan capaian pembangunan Kabupaten Banyuasin seperti sekarang ini.
Hal ini menginspirasi dan memotivasi semua pihak agar mampu melaksanakan pembangunan yang lebih maju, baik ditingkat penyelenggara pemerintahan maupun menjadi inspirasi bagi seluruh komponen masyarakat Banyuasin, agar masyarakat benar-benar merasakan keberadaan pemerintah untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu, maka tema besar Hari Jadi yang ke-17 tahun ini adalah “Dengan Semangat Hari Jadi ke-17 Kita Wujudkan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera.
Upaya mewujudkan Kabupaten Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera, tentunya memerlukan strategi dan arah kebijakan pembangunan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran selama 5 (lima) tahun kedepan, dimulai Tahun 2018 sampai dengan 2023. Dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan, Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten Banyuasin telah merumuskan langkah-langkah yang disusun dan direncanakan melalui RPJMD 2018-2023, Renstra-Renja dan RKA yang dilaksanakan secara bertahap dimulai tahun 2019 ini dengan menetapkan 7 Program Prioritas.
Ke-7 program andalan Kabupaten Banyuasin Bangkit yakni Program Banyuasin Cerdas, Program Banyuasin Sehat, Program Infrastruktur Bagus, Program Banyuasin Religius, Program sistem Pemerintahan terbuka, Program Petani Bangkit dan Program Banyuasin Prima. Melalui 7 program prioritas yang akan dilaksanakan tersebut di atas, besar harapan kita semua “Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera” dapat terwujud 2023.
Khusus untuk program infrastuktur bagus, setelah Paripurna ini akan dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan Bank Sumsel Babel tentang Pinjaman daerah sebesar Rp. 288.067.043.387,57-. Dana tersebut diperuntukkan pembiayaan Pembangunan 7 Jalan Poros, terang Bupati.
Peningkatan ruas jalan Kecamatan Muara Padang – Kecamatan Muara Sugihan sepanjang ± 21 km;Peningkatan jalan Sungai Dua – Prajen Kecamatan Rambutan sepanjang ± 3.50 km, Pembangunan jalan poros Kabupaten, Banyuasin I-Air Salek (Banyuasin I Perambahan – Jalur 10 Kecamatan Air Salek) sepanjang ± 12 km;Peningkatan jalan dari simpang Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh menuju Kecamatan Pulau Rimau (lanjutan) sepanjang ± 20 km, Rehabilitasi jalan Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa sepanjang ± 3.15 km;Pengecoran jalan poros Sukamulia – Talang Petai Kecamatan Banyuasin III sepanjang ± 11.50 km;Pengaspalan jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Kecamatan Betung sepanjang ± 12 km.
Terkait dengan pembangunan infrastruktur selain 7 (tujuh) Jalan Poros di atas, masih ada beberapa pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin yang masih tertunda penyelesaian, antara lain : Pembangunan Gedung Olahraga Sedulang Setudung, Jembatan Penghubung di Kecamatan Rantau Bayur, yang menghubungkan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim, serta kelanjutan Pembangunan Tanjung Api-Api (TAA).
Begitu besar harapan Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Banyuasin kepada Bapak Gubernur Sumatera Selatan untuk memberikan dukungan dan bantuan terhadap penyelesaian ketiga pembangunan tersebut ke dalam Program Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2020 yang akan datang.
Disamping itu, pada hari ini juga akan dilakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Akademisi antara lain dengan Universiti Tenaga Nasional Malaysia, Universitas Sriwijaya (UNSRI), Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI).
Semua ini dilakukan dalam rangka upaya mewujudkan Program Banyuasin Cerdas di Kabupaten Banyuasin.Selanjutnya, untuk mendukung percepatan laju pembangunan di wilayah perbatasan. Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang berbatasan, antara lain : Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.
Kabupaten Banyuasin yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002, Alhamdulillah sejak Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah memperoleh Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan dari BPK Republik Indonesia sebanyak 8 (delapan) kali berturut-turut.Opini WTP tersebut adalah merupakan pencapaian hasil Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang tidak terlepas dari dukungan seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD dan Organisasi Perangkat Daerah dalam Kabupaten Banyuasin.
Selain menerima Predikat Opini WTP dari BPK, Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam kurun waktu 8 bulan terakhir sejak saya dan Pakde H. Slamet Sumosentono, SH dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati telah menerima beberapa penghargaan bergengsi dari pemerintah pusat, antara lain :Nirwasita Tantra Award 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Tanggal 14 Januari 2019 di Jakarta.
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 dengan Predikat Nilai “B” dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tanggal 31 Desember 2019 di Jakarta;Memperoleh kategori terbaik nomor 4 se-Indonesia dalam pengelolaan Kearsipan Tahun 2018 dari Arsip Nasional Republik Indonesia, Tanggal 27 Februari 2019 di Padang; Pembinaan Wilayah Pelopor Perdamaian dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Tanggal 30 Maret 2019 di Jakarta; Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia Pada Tahun 2019 dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI;ICT ASEAN Awards 2018 TELMI “Pilkades E-Voting” dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Tanggal 4-5 Desember 2018 di Bali; Simpul jaringan Kabupaten/Kota “Bhumandala Ariti (Istimewa)” Kabupaten Banyuasin, Tanggal 11 Desember 2018 di Jakarta Selatan; Top It On Integrated Public Service 2018 dari Pimpinan Redaksi Majalah Cetak dan Online It Works, Desember 2018 di Jakarta.
Kategori Terbaik I Satuan Polisi Pamong Praja Terbaik di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan dari Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Tanggal 12 Maret 2019 di Palembang.Tentunya keberhasilan dan prestasi ini tidak terlepas dari peran serta Ir. S. A. Supriono, MM selaku Bupati Banyuasin sebelum kami, maupun Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya.
Prestasi tersebut kedepan perlu kita tingkatkan. Untuk itu, sekali lagi kami mengajak seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD dan Organisasi Perangkat Daerah untuk senantiasa menumbuh kembangkan ide, inovatif dan kreatifitas untuk menyatukan tekad dalam kebersamaan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas guna mewujudkan Banyuasin “Bangkit, Adil dan Sejahtera 2023.
Diujung sambutanya Bupati Banyuasin, memohon kepada Gubernur Sumatera Selatan untuk mengizinkan Ibu Febrita Lustia Herman Deru selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan untuk melantik Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Banyuasin, dr. Sri Fitri Yanti Askolani yang baru mendampingi saya selama 5 hari.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, Kami ucapkan selamat ulang tahun Kabupaten Banyuasin yang ke 17 ulang tahun ini bukan lah untuk bersenang-senang. “Saya tegaskan kepada seluruh yang ada disini kerjalah dengan autentik, kongkrit dan fungsional Sesuai dengan fungsinya dalam menjalankan program Kabupaten yang telah di buat oleh Bupati,” Ujarnya.
Saya berpesan kepada para Pejabat di Kabupaten Banyuasin Jangan pernah berubah arah konstelasi dalam membangun Pemerintah daerah manfaatkan sumberdaya alam yang ada jika sudah dilakukan pemanfaatan kami dari Provinsi akan mendukung untuk kemajuan Kabupaten Banyuasin untuk menuju Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera, kita kurangi tingkat kemiskinan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Masih kata Deru, kepada Bupati Jangan pindah arah dengan kerjasama yang telah kita buat demi terwujudnya Banyuasin dan Provisi Sumatera Selatan yang adil dan sejahtera dan untuk seluruh unsur FKUB di Kabupaten Banyuasin kami meminta untuk kerja kompak dalam jalanya pemerintahan, beber Herman Deru Usai sambtanya, Gubernur Sumsel H Herman Deru menyerahkan bantuan dana infrastruktur kepada Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH sebesar Rp. 47 miliar.
Terlihat hadir Gubernur Sumatera Selatan, Bapak H. Herman Deru, SH., MM, beserta Ibu Febrita Lustia Herman Deru selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan, Anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Sumatera Selatan, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan Unsur FORKOPIMDA Provinsi Sumatera Selatan, Ketua dan Wakil-Wakil Ketua beserta Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, Unsur FORKOPIMDA Kabupaten Banyuasin, Satuan TNI /POLRI dan Ketua Pengadilan Agama, Bupati dan Walikota Se-Sumatera Selatan Sekretaris Daerah, Sekretaris Dewan, Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Camat, Lurah, Kades dalam Kabupaten Banyuasin, juga terlihat ada Bupati Banyuasin, periode 2016- 2018, Ir. SA. Supriono, MM, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin, Rektor Universitas Sriwijaya (UNSRI), Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI) Dr. Ing Ahmad Taqwa, MT; Tokoh Masyarakat Banyuasin, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda Kabupaten Banyuasin, Ketua Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banyuasin, Pimpinan BUMN, BUMD, BUMS dalam Kabupaten Banyuasin, Pengurus Organisasi Politik, Organisasi Profesi, ORMAS, OKP, LSM, Generasi Muda dan Wanita, Rekan-Rekan Pers serta ratusan Undangan.(asta/waluyo)