Palembang, medianusantaranews.com- Terlihat asap menebal menutup jalur cepat jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) sejak (25/6/2019) lalu. Kebakaran lahan itu terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, tepatnya di seberang jalan tol Palindra yang luasnya lebih 5 hektare.
Kepada wartawan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mengaku belum mengetahui pasti adabya kebakaran lahan diaitu, karena sampai saat ini belum menerima laporan. “Kalau api itu besar, biasanya sudah ada laporan.,” ucapnya setelah ditunjukan oleh awak media tayangan langsung video beberapa saat yang lalu.
Deru mengatakan jika kebakaran terjadi kebanyakan di atas lahan yang sudah tidak produktif lagi. Karena itu, perlu untuk diproduktifkan dengan fungsi lahan yang baru. “Dari sekian banyak dampak karhutla itu selalu di atas lahan yang tidak produktif. Langkah Pemprov Sumsel mengaktifkan dan memproduktifkan lahan-lahan yang tidak produktif itu. Antara lain, ada lahan seluas 250 ribu hektar yang kami buka menjadi sawah,” imbuhnya.
Terkait pelaksaaan event MXGP yang sebentar lagi dilaksanakan, Deru menilai jika karhutla Palindra tidak akan memberi dampak apa-apa terhadap pelaksanaan event internasional tersebut. “Alhamdulillah belum ada syarat itu dari MXGP (asosiasi). Tetapi kita kan butuh dengan udara bersih. Tidak hanya karena MXGP atau event lainnya. Tapi memang karhutla itu ditakutkan mengganggu penerbangan, kesehatan. Maka tanpa berpikir ada event apa, kami harus segera tangani. Tapi peran serta masyarakat penting,” sanggahnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Gubernur juga telah melakukan penanda-tanganan kesepahaman bersama Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiket.com selaku sponsor utama Motocross Grand Prix (MXGP) 2019 di Griya Agung Palembang, Senin (24/6) malam.
Dalam konferensi pers IndoMXGP tersebut terungkap sudah ada 28 negara dan tercatat 60 crosser kelas dunia ambil bagian dalam ajang kejuaraan dunia Motocross Grand Prix (MXGP) yang akan digelar tanggal 5-7 Juli 2019 di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Gubernur menegaskan, Sumsel sudah sudah siap menerima kedatangan crosser dari luar daerah dan manca negara. Terlebih fasilitas sudah dibangun termasuk hotel mulai dari bintang satu hingga bintang lima. Bakan kalau dibutuhkan wisma atelit di JSC dapat akan digunakan untuk para tamu yang datang ke Kota Palembang.
“Kami dari Pemprov sama sekali tidak berorienstasi pada profit. Tapi kita berorientasi pada pendapatan dari sektor UMKM bagi masyatakat. Dan pastinya ini akan meningkatkan kunjungan pariwisata di Sumatera Selatan,” tegasnya.
Dia juga mengharapkan pada jajaran OPD untuk ikut terlibat mensukseskan agenda tersebut. Demikian juga dengan warga Sumsel dimintanya untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama event ini berlangsung. Untuk kelancaran arus lalulintas dia memastikan pihak terkait telah menyusun rekayasa lalulintas. Dengan menyediakan kantong parkir serta pemanfaatan LRT angkutan Bus bagi masyarakat.(asta/wal)