LAMPUNG SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar air minum dan sanitasi masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2019.
Hal itu terungkap dalam acara Workshop Penguatan Kelembagaan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL), yang digelar di Grand Elty, Krakatoa Nirwana Resort, Kalianda, Senin (29/4/2019).
Acara yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Ir. Fredy SM, MM turut dihadiri Direktur Eksekutif Mitra Bentala Provinsi Lampung Mashabi, dan Kepala Bappeda Lampung Selatan Wahidin Amin, dan diikuti peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam sambutannya, Fredy mengatakan, melalui kegaiatan workshop tersebut, diharapkan dapat menciptakan lingkungan kondusif yang dapat mendukung terwujudnya perbaikan maupun percepatan capaian universal acces 100% sanitasi layak di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
“Kita (Lampung Selatan, red) ini tinggal menyisakan 8,21 % lagi. Memang kecil, tapi bagaimana caranya ini yang harus kita capai. Salah satu caranya dengan swasembada wc, tidak ada lagi perilaku masyarakat yang buang air besar sembarangan,” ujar Fredy dalam sambutannya.
Untuk itu, Fredy juga mendorong percepatan Open Defecation Free (ODF) harus dilakukan diberbagai kesempatan, yang melibatkan semua pemangku kepentingan. “Tidak ada kata lain, Lampung Selatan juga harus berstatus ODF,” katanya.
Fredy juga berharap, keberadaan lembaga atau Pokja AMPL tersebut, harus benar-benar didukung dengan upaya serius dari seluruh pihak-pihak serta instansi terkait.
“Saya minta kepedulian kita semua yang terlibat, jangan sampai tidak ada andil. Semua OPD saling bersinergi, khususnya program sanitasi ini. Saya lihat ini kan Kabid (Kepala Bidang, red) terlibat semua, jadi sering-sering saja lakukan pertemuan,” tandasnya.
