BANYUASIN, medianusantaranews.com- Sedikitnya ada ratusan Tumpeng di arak dari alun-alun kota Pangkalan Balai hingga Masjid besar Jumuriah, arak-arakan yang kali pertama Banyuasin Bangkit di pimpin langsung orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung H Askolani dan diikuti Jajaran pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Kegiatan ini merupakan rangakaian Apel Kebhinnekaan Tahun 2019, Kamis kemarin.
Pada apel Kebhinnekaan juga dilaksanakan do’a bersama yang diwakili seluruh Pemuka Agama dari Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dengan dihadiri Bupati Banyuasin H Askolani, Dandim 0430/Banyuasin diwakili Kasdim Mayor CZI Agus Supriadi, Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Markus Surya Pinem, Kajari Banyuasin, Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Para Asisten, 21 Camat, Para Kepala OPD, Lurah/Kades Pimpinan Parpol, Pemuka Lintas Agama, Pemuda serta Pelajar termasuk pimpinan Perusahaan dan sekitar 1000 undangan.
Askolani Bupati Banyuasin mengungkapkan, semangat bangsa Indonesia dibangun dari keberaragaman suku, agama dan golongan. Hingga saat ini semangat tersebut membuat kokoh keberagaman hingga lahir rasa toleransi.
“Negara kita beraneka ragam suku, agama, ras, adat istiadat dan bahasa. Tentunya kita mengharapkan kebhinekaan tunggal ika di Indonesia khususnya di Kabupaten Banyuasin dapat berjalan dengan baik,” ucap Askolani
Di Bumi Sedulang Setudung ini, kata Askolani, telah lama terpupuk rasa toleransi antar suku, agama, dan golongan sehingga lahir persatuan dan persaudaraan yang tercermin dari suasana damai dan saling menghormati.
Dari segi keberagaman agama, Pemkab Banyuasin pun senantiasa merawat dengan membangun komunikasi antar umat beragama melalui Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).“Ini salah satu komitmen Pemkab Banyuasin untuk menjaga kerukunan dan keberagaman,” katanya.
Lebih lanjut Bupati mengajak seluruh peserta apel untuk selalu rukun. Tak lupa dirinya mengajak masyarakat untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar setiap usaha yang kita lakukan mendapat berkah.
” Serta ini (apel kebhinnekaan) menunjukkan kebersamaan, bahwa kita adalah satu, meski kita berbeda beda, termasuk berbeda pilihan. Semua sebagai perekat kebangsaan,” tutupnya Askolani.
Ditempat yang sama, Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi SM Pinem, S.Ik menjelaskan, apel tersebut serentak digelar di seluruh Indonesia untuk menjaga rasa ke-Bhineka-an. Khusus di Banyuasin. Menurutnya hal tersebut sudah terimplementasikan dengan sangat baik.
Untuk itu kata Kapolres bahwa, Apel Kebhinnekaan ini diselenggarakan sebagai wujud menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela Negara
“Dari aspek keamanan kegiatan ini untuk memupuk masyarakat untuk menjaga kamtibmas yang kondusif, aman dan terkendali.,” tegas Kapolres.
Acara panungkas terlihat Unsur FKPD Banyuasin, Bupati Banyuasin, Kapolres Banyuasin, Dandim 0430 Banyuasin, Ketua DPRD Banyuasin, Kajari Banyuasin mengajak seluruh warga dalam wilayah Kabupaten Banyuasin untuk menggunakan haknya pada 17 April 2019 datang ke TPS guna menentukan perwakilan kita di DPR maupun Presiden dan wakil Presiden. “Ini menentukan masa depan Indonesia lima tahun kedepan,” tandasnya.(asta)