PEMKAB TUBABA DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR MELALUI PROGRAM POSBINDU

Tulang Bawang Barat(MNN)–Upaya pencegahan dini Penyakit Tidak Menular (PTM) yang sering mengakibatkan tingginya angka kematian masyarakat Kabupaten Tulang bawang Barat, terus digalakkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Tulangbawang Barat (TUBABA).


Posbindu menjadi langkah pendeteksian dini terhadap PTM mengingat hampir semua faktor risiko PTM tidak memberikan gejala pada yang mengalaminya. 


Untuk meningkatkan screening factor resiko di masyarakat, pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui Dinas Kesehatan melakukan kegiatan Posbindu PTM di 2 tiyuh per-Puskesmas dengan sasaran 100 orang per-tiyuh. 


“Saat ini dinkes telah memiliki 89 Posbindu yang tersebar di 16 puskemas , masyarakat sangat antusias dalam kegiatan ini dilihat dari data bulan januari s.d maret 2019 telah terscrening ± 6.400 masyarakat  pada kegiatan ini,” ungkap majril. Senin(1/4/2019).

Melalui Posbindu, masyarakat mendapatkan berbagai pelayanan pemeriksaan kesehatan, seperti pengecekan Indeks Massa Tubuh (IMT), tekanan darah, kolesterol total, gula darah sewaktu, dan asam urat. Selain itu, terdapat meja konsultasi dokter atau ahli gizi di mana masyarakat yang sudah melakukan pengecekan, kesehatannya dapat dianalisis oleh dokter maupun ahli gizi.

Menurut sekretaris DINKES Majril, S.Kep.,Ns.,MM ini, Posbindu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada tiyuh dan kelurahan merupakan upaya preventif maupun promotif dalam dalam rangka deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama dengan sasaran semua masyarakat usia 15 – 59 tahun, yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.


“Kegiatan ini  bertujuan untuk  memberikan penyuluhan dan upaya untuk mencegah terjadinya risiko terkena penyakit tidak menular. Bagi masyarakat yang memiliki risiko terhadap PTM bertujuan untuk deteksi dini faktor risiko PTM sedangkan bagi masyarakat dengan penyakit PTM bertujuan untuk mengontrol dan menjaga kesehatan secara optimal baik dengan upaya pencegahan seperti penyuluhan dan pengobatan melalui sistem rujukan Posbindu PTM ke Puskesmas. Beberapa contoh  penyakit tidak menular seperti Hipertensi, jantung, diabetes mellitus, asma, rematik dan lain-lain,” jelasnya.


  Majril juga mengungkapkan harapannya dengan kegiatan tersebut masyarakat lebih mengetahui kondisi kesehatannya dan dapat memanfaatkan program konsultasi dengan dokter dan Ahli gizi sehingga tahu langkah apa yang mesti di tempuh dengan kondisi kesehatannya.


“Dengan adanya Posbindu PTM diharapkan menjadi salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sepenuhnya dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” demikian yang dijelaskan Majril Sekertaris Dinas Kesehatan mewakili kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tulangbawang Barat Perana Putra.(ADV)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *