Dede Farhan Aulawi Ajak Para Jurnalis Ngassor (Ngobrol Asyik Sore-sore)

Batam, Media Nusantaranews – Dede Farhan Aulawi mengajak para Jurnalis Kepulauan Riau untuk Ngobrol Asyik Sore-sore (Ngassor) di Restaurant Habibi’s, Nagoya Batam, Rabu (20/3)

Dede yang memiliki latar belakang jurnalis ini, bercengkrama santai sambil berbagi pengetahuan dan saran terkait dunia jurnalistik kontemporer.

Meskipun saat ini Dede bertugas sebagai salah satu Komisioner Kompolnas, tetapi Dede tetap memberi perhatian besar terhadap pengembangan dunia jurnalistik di masa yang akan datang.

Dikesempatan tersebut Dede menyampaikan beberapa tantangan dan peluang para jurnalis. Baik menyangkut masalah pemenuhan kompetensi yang akan bermuara pada sertifikasi.

“Meskipun tidak semua jurnalis menyetujui konsep sertifikasi, tapi latar belakang pemikirannya menyangkut penyajian berita yang valid dan reliable sehingga layak untuk dituangkan sebagai bahan informasi pada publik atau tidak, serta bagaimana melakukan check and recheck sebuah berita yang akan disajikan sangat bagus,” ujarnya.

Lanjut Dede menambahkan bahwa saat ini setiap orang pada dasarnya sudah bisa menjadi jurnalis dengan handphone atau gadget yang ada di tangannya.

“Setiap saat apabila ada kejadian bisa di foto atau direkam terus diforward ke temennya, pada hakikatnya sudah merupakan bagian dari kegiatan jurnalistik,” ungkapnya.

Dede juga mengingatkan akan tanggung jawab moral media untuk menyajikan berita – berita yang benar, baik dan bermanfaat. Artinya harus mampu memastikan bahwa berita yang di-publish bukan berita bohong (hoax). Padahal di saat yang bersamaan kadangkala sulit juga membedakan mana berita yang benar dan mana berita yang tidak benar. Di sinilah keterampilan jurnalistik akan diuji seiring dengan waktu.

“Tak lupa juga perlu mengangkat isu strategis yang berkaitan dengan kelangsungan hidup umat manusia yang sehat dan penuh peradaban. Isu strategis mengenai ketahanan pangan, ketersedian dan kecukupan air bersih dan sehat, lingkungan hidup yang hijau dan asri, serta kecukupan supply oksigen yang diperlukan oleh seluruh manusia. Jaga lingkungan, pohon serta hutan sebagai paru-paru kehidupan, ” jelas Dede.

Yang juga menjadi perhatian Dede adalah menyangkut masalah kesejahteraan hidup para jurnalis dan keluarganya. Masalah ini yang saat ini masih kurang mendapat perhatian, sehingga tidak sedikit awak media yang mengalami kesulitan hidup dan kesulitan untuk meneruskan profesi yang ditekuninya.
Pada kesempatan tersebut, Dede menyampaikan perlunya membuka network dengan para jurnalis internasional, yang bisa membuka peluang lain. Tantangan zaman saat ini tidak bisa hanya mengandalkan pembagian kue domestik yang memang sangat terbatas.

“Cobalah kembangkan network internasional agar kita bisa menemukan kue-kue kehidupan yang baru, dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan hidup bersama, “pungkasnya mengakhiri obrolan.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *